Perihal Pabrik Semen Baru, Bahlil Mengaku Tidak Tahu

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Kamis, 27/01/2022 17:10 WIB
Foto: Konstruksi (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengaku tidak mengetahui kejelasan perizinan dua pabrik semen baru yang sudah beroperasi. Dia menegaskan tidak ada izin pendirian pabrik semen baru karena ada moratorium. Namun ternyata ada dua pabrik semen yang baru beroperasi di tahun 2021.

"Sejak moratorium suda tidak ada izin yang dikeluarkan kecuali satu di Kalimantan Timur, Kobexindo. Itu izinnya sudah keluar sebelum moratorium. Itu bagian investasi mangkrak," kata Bahlil dalam konferensi pers, Rabu (27/1/2022).

Karena itu, dia mengingatkan, kebijakan moratorium jangan dianggap tidak konsisten. Sebab, pemerintah sudah tidak lagi menerbitkan izin.


Di sisi lain, Bahlil mengaku, tidak mengetahui perihal beroperasinya dua pabrik semen baru di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Dua pabrik di Jawa Tengah saya belum dengar izinnya, izin konstruksi atau izin baru itu saya belum tahu tuh. Yang jelas sampai sekarang belum mengeluarkan izin semen baru," jelasnya menjawab pertanyaan media.

Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Pekerja memindahkan semen kedalam kapal di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Rabu (21/2/2018). Menurut data Asosiasi Semen Indonesia konsumsi semen domestik tumbuh merata pada awal 2018 dengan kisaran 12%-17%. Pertumbuhan tertinggi konsumsi semen pada awal 2018 terjadi di Sumatra disusul oleh wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Pun soal moratorium, dia mengakui belum bisa memastikan langkah pemerintah selanjutnya.

"BPKP juga sedang audit ini. Kalau ditanya kapan selesainya ya belum tahu. Sampai sekarang moratorium masih tetap berjalan," tambahnya.

Dikonfirmasi kepada Ketua Asosiasi Semen Indonesia (ASI) Widodo Santoso, membenarkan ada dua pabrik semen baru yang beroperasi di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Dengan nama Semen Singa Merah dan Semen Grobogan.

"itu Singa Merah itu di Jember, swasta nasional dari China juga. Satu lagi Semen Grobogan di Jawa Tengah kota Grobogan," jelasnya kepada CNBC Indonesia, Kamis (27/1/2022).

Menurut Widodo kedua pabrik semen sudah mendapatkan sudah mendapatkan izin sebelum moratorium dilakukan.

"Izinnya sebelum moratorium, pembangunan tahun lalu. Sudah benar itu," jelasnya.


(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: RI Gandeng Perusahaan Qatar Bangun 50.000 Apartemen Subsidi