Update Terbaru Covid-19 Omicron di RI! Ada Kabar Baik Lho..

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
27 January 2022 11:10
Petugas ambulans memberikan data pasien Covid-19  kepada petugas jaga di Wisma Atlet, Jakarta, Senin (17/1/2022). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Petugas ambulans memberikan data pasien Covid-19 kepada petugas jaga di Wisma Atlet, Jakarta, Senin (17/1/2022). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia tidak bisa leha-leha. Pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) yang sempat reda kini kembali menebar ancaman.

Kementerian Kesehatan melaporkan, angka kasus harian positif corona kemarin, 26 Januari 2022, adalah 7.010 orang. Rekor kasus harian tertinggi sejak 3 September 2021.

Dalam sepekan terakhir, rata-rata kasus harian adalah 3.666 orang per hari. Jauh lebih tinggi ketimbang rerata seminggu sebelumnya yaitu 1.061 orang setiap harinya.

Temuan kasus positif terhadap jumlah tes (positivity rate) pun kian tinggi. Pada 26 Januari 2022, positivity rate nasional adalah 2,87%. Naik dibandingkan hari sebelumnya yang 2,77%.

Rata-rata positivity rate dalam seminggu terakhir adalah 1,88%. Lebih tinggi dari pekan sebelumnya yaitu 1,64%.

Jumlah pasien sembuh memang bertambah, tetapi lajunya tidak lagi secepat kasus baru. Dalam sepekan terakhir, rata-rata pasien sembuh adalah 1.017 orang per hari.

Ini membuat kasus aktif corona di Tanah Air meningkat. Per 26 Januari 2022, kasus aktif corona berjumlah 29.277 orang. Ini adalah yang tertinggi sejak 5 Oktober tahun lalu.

Kasus aktif adalah pasien yang masih dalam perawatan, baik secara mandiri maupun di fasilitas kesehatan. Jadi kasus aktif menggambarkan kondisi pandemi di lapangan.

Data ini menggambarkan beban rumah sakit mulai bertambah. Tingkat keterisian ranjang rumah sakit (Bed Occupancy Rate/BOR) terus meningkat.

Kementerian Kesehatan mencatat BOR rumah sakit nasional per 26 Januari 2022 adalah 9,77%, naik dari hari sebelumnya 8,89%. Tertinggi ada di Jakarta (38%), disusul oleh Banten (14%), Jawa Barat (9%), Sulawesi Utara (9%), Bali (7%), Sulawesi Barat (6%), Yogyakarta (5%), Sumatera Selatan (5%), Nusa Tenggara Barat (4%), dan Aceh (4%).

Halaman Selanjutnya --> Ada Kabar Baik Lho

Adalah virus corona varian omicron yang menyebabkan lonjakan tersebut. Kali pertama terdeteksi di Afrika Selatan, varian ini sudah menyebar ke lebih dari 100 negara, tidak terkecuali Indonesia.

Per 25 Januari 2022, total pasien pengidap virus corona varian omicron di Indonesia berjumlah 1.998 orang. Sebagian besar di antaranya adalah Pelaku Perjalanan Luar Negeri PPLN (58,06%). Sementara transmisi lokal adalah 30,33%.

Kasus PPLN terbanyak datang dari negara asal keberangkatan Arab Saudi (13,02% dari total PPLN). Disusul oleh Turki (11,55%), Amerika Serikat/AS (9,05%), dan Malaysia (7,24%).

coronaSumber: Kemenkes

Meski begitu, tidak semua kabar adalah buruk. Meski kasus positif dan hospitalisasi naik, tetapi tidak dengan angka kematian.

Pada 26 Januari 2022, angka kematian akibat Covid-19 adalah tujuh orang. Jauh lebih sedikit dibandingkan hari sebelumnya yakni 20 orang.

Meski begitu, satu nyawa tetap sangat berharga, bahkan tidak bisa terbayar dengan apapun. Kehilangan satu nyawa sudah terlalu banyak.

Berdasarkan standar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pandemi virus corona di Ibu Pertiwi juga masih bisa dibilang relatif terkendali. Ini dicerminkan dari angka penularan komunal (Community Transmission/CT) yang masih di angka satu.

Kasus per 100.000 populasi per minggu di Indonesia masih di angka 6,73. Kemudian hospitalisasi per 100.000 penduduk per minggu adalah 0,71. Lalu kematian per 100.000 populasi per minggu adalah 0,02. Seluruhnya masih di CT1.

Pemerintah juga terus mengebut pelaksanaan vaksinasi. Vaksin diharapkan mampu membangun ketahanan tubuh untuk melawan serangan virus corona.

Total sasaran vaksinasi di Indonesia adalah 208,26 juta jiwa. Per 26 Januari 2022, sudah 182,86 juta jiwa yang mendapatkan vaksinasi dosis pertama. Masyarakat yang sudah memperoleh vaksin dosis kedua adalah 126,17 juta jiwa, dan yang sudah disuntik vaksin dosis ketiga (booster) adalah 1,38 juta jiwa.

Soal vaksinasi, Indonesia boleh berbangga. Indonesia berada di peringkat empat dunia, hanya kalah dari India, AS, dan Brasil.

coronaSumber: Our World in Data

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular