Internasional

Good News! China Beri Kabar Baik soal Pandemi

News - Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
27 January 2022 08:00
A worker inspects vials of SARS CoV-2 Vaccine for COVID-19 produced by SinoVac at its factory in Beijing on Thursday, Sept. 24, 2020. A Chinese health official said Friday, Sept. 25, 2020, that the country's annual production capacity for coronavirus vaccines will top 1 billion doses next year, following an aggressive government support program for construction of new factories. (AP Photo/Ng Han Guan) Foto: AP/Ng Han Guan

Jakarta, CNBC Indonesia - China membawa kabar baik soal pandemi Covid-19. Ini terkait vaksin Covid-19 mRNA yang dikembangkan Tirai Bambu.

Vaksin yang diberi nama ARCov itu diklaim ampuh memancing kekebalan manusia terhadap virus corona. Tak tanggung-tanggung, memicu respons imun pada penerima sebanyak 95% penerima.

"Antibodi penetral ditemukan di antara 80% hingga 95% peserta yang menggunakan dua dosis vaksin, bervariasi dengan dosis yang mereka terima," sebut laporan itu sebagaimana dikutip Straits Times, Kamis (27/1/2022).

"Kelompok yang menerima suntikan 20mcg menunjukkan tingkat antibodi-positif tertinggi, hingga 95%."

ARCov melewati uji klinis fase satu di Rumah Sakit Shulan di Hangzhou, Provinsi Zhejiang. Uji itu merekrut 120 orang dewasa sehat berusia 18 hingga 59 tahun.

Mereka menerima suntan secara acak, di mana ada kelompok menerima plasebo. Kemudian, subjek dibagi menjadi beberapa kelompok yang mengambil dosis vaksin yang berbeda berkisar antara lima mikrogram (mcg) dan 25mcg.

Tercatat, 118 peserta menerima dua dosis dengan jarak 28 hari. Dalam penelitian itu, disebutkan juga para penerima vaksin mengalami efek samping yang ringan.

Vaksin ARCoV dikembangkan bersama oleh Walvax Biotechnology, Suzhou Abogen Bioscience dan PLA Academy of Military Science. Vaksin ini menggunakan teknologi mRNA yang berarti bahwa vaksin itu bekerja dengan mekanisme rekayasa sel genetik untuk memancing antibodi.

Bukan hanya China, ARCoV juga dilaporkan sedang dalam uji coba fase tiga di Meksiko, Indonesia, dan Nepal. Namun, sejauh ini belum ada rilis yang mencantumkan hasil dari studi fase dua dan tiga.

Selain ARCoV, China juga mengembangkan vaksin mRNA lainnya seperti dengan Zhuhai Lifanda Biotechnology. Saat ini, vaksin Covid-19 itu juga sedang menjalani uji klinis.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Tahap 70, Indonesia Datangkan 5 Juta Dosis Vaksin Sinovac


(sef/sef)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading