Obral Murah! Kini Modal Rp80 Juta Bisa Punya Usaha di Mal
Jakarta, CNBC Indonesia - Geliat ekonomi di tahun 2022 kembali mendapat tekanan akibat Covid-19 varian Omicron. Salah satu sektor ekonomi yang masih 'megap-megap' adalah pusat perbelanjaan atau mal. Hal ini terlihat dari banyaknya tenant yang disewa hingga dijual.
Pemilik juga rela membanderolnya dengan harga murah untuk menarik calon investor baru, salah satunya tenant seluas 2m2 yang berada di Mall Blok M Square. Dan ini bisa dimanfaatkan untuk membuka bisnis atau usaha di mal, karena modal yang dibutuhkan semakin menyusut.
"Di jual murah banget. Harga Rp149 juta nego. Kalau nggak covid harganya bisa mencapai Rp200 jutaan lebih. Lantai basement dikelilingi foodcourt, pengunjung mall dan karyawan kantoran makan di foodcourt lantai basement Blok M Square," tulis pemilik dilansir dari situ OLX.
Melipir ke wilayah Jakarta Barat tepatnya di daerah Cengkareng terdapat tenant Mall Taman Palem yang dijual juga dengan harga murah. Dengan luas yang lebih besar, harganya berada jauh dibandingkan tenant yang berada di Blok M.
"Dijual kios usaha 3x3m di lantai 3 Mall Taman Palem, SHM (Sertifikat Hak Milik). Cocok untuk usaha / kantor, lokasi strategis. Harga jual Rp100 juta," tulis penjual.
Masih di tempat yang sama, pemilik lain menjual dengan harga murah, yakni Rp80 juta, itu pun masih ada ruang untuk bernegosiasi. Pemilik juga menawarkan perlengkapan usahanya yang merupakan bekas usaha ekspedisi.
"Langsung pemilik yang jual/sewa tanpa perantara. Luas 6 m2 + bagian luar dan samping 60 cm bisa dipakai untuk pajang pajangan toko (lebih kurang 3 m2)," katanya.
Fenomena ini tentu perlu jalan keluar, jika tidak akan semakin banyak pemilik tenant yang pergi dari bisnis di pusat perbelanjaan. Ketua Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) Budihardjo Iduansjah mengungkapkan salah satu langkah yang bisa dijadikan strategi adalah menghidupkan kembali aktivitas di area mal.
"Banyak melakukan aktivitas promosi, mencari produk-produk baru, konsep lifestyle terbaru supaya masyarakat datang ke mal karena saat ini banyak meeting atau produk FnB (makanan dan minuman) kami menampung untuk meeting di dalam mall itu," katanya kepada CNBC Indonesia, Senin (24/1/22).
(dce/dce)