Miris! Mobil Ini Katanya Terkenal, Tapi Kok Penjualannya Nol

redaksi, CNBC Indonesia
24 January 2022 06:35
Toyota Agya
Foto: Istimewa

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah memberikan diskon atau relaksasi pajak mobil di tahun 2021. Melalui program Pajak Penjualan atas Barang Mewah ditanggung pemerintah (PPnBM-DTP) tersebut, pemerintah menargetkan pasar mobil di dalam negeri tetap bergairah, di tengah efek domino pandemi Covid-19 yang menekan perekonomian Indonesia.

Hasilnya, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, sepanjang tahun 2021, penjualan mobil wholesales atau distribusi dari pabrik ke diler tumbuh 66% secara tahunan atau year on year(yoy) menjadi 887.202 unit.

Calon pembeli melihat mobil baru di Showroom Suzuki di Kawasan Gading Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (16/2/2021). Pemerintah memutuskan untuk memberikan insentif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) atau pajak 0%. Insentif tersebut terbagi menjadi tiga tahap yang akan dievaluasi per tiga bulan. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)Foto: Calon pembeli melihat mobil baru di Showroom Suzuki di Kawasan Gading Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (16/2/2021). Pemerintah memutuskan untuk memberikan insentif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) atau pajak 0%. Insentif tersebut terbagi menjadi tiga tahap yang akan dievaluasi per tiga bulan. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Calon pembeli melihat mobil baru di Showroom Suzuki di Kawasan Gading Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (16/2/2021). Pemerintah memutuskan untuk memberikan insentif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) atau pajak 0%. Insentif tersebut terbagi menjadi tiga tahap yang akan dievaluasi per tiga bulan. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Hanya saja, dari sekian tipe dan merek mobil, ada beberapa yang tidak mampu cetak kinerja kinclong di tahun 2021. Dan hanya mampu terjual sekitar 50 unit di tahun 2021.

Dengan kata lain, mobil-mobil tersebut bahkan tidak mampu dijual lebih dari 5 unit setiap bulannya. Bahkan, sejumlah mobil tak bisa catat penjualan di tiap bulannya, alias nol.

Dirilisnya model terbaru, membuat mobil-mobil itu tak bisa menikmati manisnya diskon PPnBM.

Adalah All New Avanza 2015 yang hanya terjual 13 unit di tahun 2021. ModelAvanzauntuk seri ini sudah ditinggalkan oleh pecinta mobil karena usianya yang sudah usang. Tak hanya itu, Avanza pun telah mengeluarkan model terbaru yang pastinya lebih catchy.

Selanjutnya ada New Agya yang terjual 12 unit pada tahun 2021. Kalah bersaing dengan Agya keluaran terbaru tahun 2020 dan 2021 yang mampu menjual 11.202 dan 5.778 unit.

Isuzu pun terlihat kurang sukses meraup porsi di pasar LCGC dengan D-Max Rodeo. Sepanjang tahun 2021, Isuzu hanya mampu menjual 5 unit D-Max Rodeo.

Mobil mini Picanto keluaran KIA juga belum mampu menghasilkan penjualan maksimal dibandingkan model mobil buatan Korea lainnya. Picanto menjual 6 unit saja pada tahun 2021.

Model lawas, Kijang Innova buatan tahun 2015 pun hanya mampu cetak penjualan 30 unit saja pada 2021. Meski, masih lebih baik dibanding Avanzan namun kalah dibandingkan Innova model keluaran terbaru.

Berikut daftar mobil kurang laris sepanjang tahun 2021:

• Toyota All New Avanza 2015: 13 unit,

• Toyota New Agya: 12 unit,

• Isuzu D-Max Rodeo: 5 unit,

• KIA Picanto: 6 unit,

• Toyota Innova 2015: 30 unit,

• Toyota Fortuner 205: 3 unit,

• Toyota New Yaris TRD Sportivo: 4 unit,

• Nissan Livina EL: 34 unit,

• Renault Triber: 29 unit,

• Renault New Kw id Climber: 15 unit.


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Catat! Mobil-mobil ini Turun Harga Lagi Jadi Murah Meriah!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular