
Diskon PPnBM Lanjut, Pengusaha Komponen Happy

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah kembali memperpanjang insentif Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM-DTP) dengan skema yang berbeda. Hal itu diakui positif untuk industri komponen dan menopang prospek pertumbuhan penjualan pada tahun ini.
Presiden Direktur Astra Otoparts Hamdani Dzulkarnaen Salim, mengatakan tahun 2021 baik untuk industri komponen dimana, penjualan meningkat dari tahun 2020. Dengan perpanjangan insentif maka outlook tahun 2022 pun bisa lebih baik.
"Bulan pertama 2022 ini kita lihat tren itu. Kami masih punya forecast yang optimis, tahun 2022 lebih baik dari 2021," jelasnya dalam Autobizz, CNBC Indonesia, Senin (21/1/2022).
![]() Adu Komponen Lokal Mobil Esemka, Kijang, Avanza |
"Secara umum sama, komponen yang dibuat tidak hanya untuk kendaraan roda 4 tapi roda 2. Itu secara umum melihat total market. Kalau Gaikindo naik maka utilisasi kita akan naik. Meski belum mencapai di atas 1 juta sebelum pandemi," jelasnya.Hamdani menjelaskan, penjualan komponen otomotif linier dengan penjualan mobil. Dimana, penjualan mobil tahun 2022 diprediksi naik jadi 900 ribuan unit dibanding tahun 2021 yang sekitar 880 ribu unit.
Sebelumnya pemerintah mengubah skema insentif pajak PPnBM-DTP, yakni untuk LCGC dan mobil dengan kisaran harga tertentu. Artinya, tidak semua mendapatkan insentif.
Mobil yang mendapatkan fasilitas PPnBM-DTP 100% adalah LCGC dengan harga penjualan di bawah Rp200 juta. Dimana besaran diskon akan menyusut setiap kuartalnya, dan akan kembali normal atau tanpa diskon di kuartal 4 nanti. Sehingga mobil yang dapat menikmati insentif ini secara penuh pada tiga bulan pertama2022 adalah Daihatsu Ayla, Sigra, Honda Brio Satya, Toyota Agya, dan Toyota Cayla.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kamu Punya? 3 Mobil Kurang Laris di Pasar RI, Cek!