Internasional

Laut China Selatan Panas, China Usir Kapal Perang AS

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
21 January 2022 11:05
FILE - This Mar. 6, 2016, file photo provided by the U.S. Navy, shows the Ticonderoga-class guided-missile cruiser USS Antietam (CG 54) sails in the South China Sea. China says it dispatched warships to identify and warn off a pair of U.S. Navy vessels sailing near one of its island claims in the South China Sea. A statement on the Defense Ministry’s website said the Arleigh Burke class guided-missile destroyer USS Higgins and Ticonderoga class guided-missile cruiser USS Antietam entered waters China claims in the Paracel island group “without the permission of the Chinese government.” (Mass Communication Specialist 2nd Class Marcus L. Stanley/U.S. Navy via AP, File)
Foto: Ilustrasi Kapal USS Antietam di Laut Cina Selatan (Mass Communication Specialist 2nd Class Marcus L. Stanley/U.S. Navy via AP, File)

Jakarta, CNBC Indonesia - Militer China dilaporkan mengusir kapal perang Amerika Serikat (AS) yang melintasi di Laut China Selatan (LCS) Kamis (21/1/2022). Hal ini dimuat Global Times, media corong pemerintah Beijing.

Juru bicara militer China (PLA), Kolonel Senior Tian Junli, menyebut kapal perusak berpeluru kendali USS Benfold memasuki wilayah Kepulauan Xinsha. Kepulauan itu juga dikenal dengan nama Kepulauan Paracel, yang juga diklaim Vietnam.

"Komando Teater Selatan PLA ... memperingatkan kapal perang AS untuk menjauh," ujar Tian.

Ia menyebut aksi AS melanggar dan mengganggu keamanan China. Menurutnya pelayaran USS Benfold adalah bukti Washington hendak menekankan hegemoni militernya untuk merusak stabilitas regional.

"Kami dengan tegas menuntut AS untuk segera menghentikan provokasi semacam itu, atau AS akan menghadapi konsekuensi serius yang disebabkan oleh hal ini," tegasnya.

Kepulauan Paracel ( visithainan.com.au)Foto: Kepulauan Paracel ( visithainan.com.au)
Kepulauan Paracel ( visithainan.com.au)

AS memang berulang kali menugaskan kapal perangnya ke LCS. Negeri Paman Sam menyebut ini merupakan bagian dari kebebasan navigasi serta upaya membendung klaim China di perairan kaya hasil alam itu.

China diketahui mengklaim 90% wilayah LCS dengan konsep "sembilan garis putus-putus". Klaim teritorial sepihak tersebut tumpang tindih dengan beberapa negara ASEAN dan Taiwan.

Selain sebagai rute pelayaran yang vital, LCS juga kaya akan cadangan migas. Administrasi Informasi Energi Amerika Serikat (AS) memprediksi wilayah itu memiliki 11 miliar barel minyak dan 190 triliun kaki kubik gas alam.

Belum ada komentar AS terkait ini. Namun pekan lalu, AS dilaporkan mengirimkan senjata mematikan miliknya ke Guam.

Kapal selam pembawa rudal balistik dan hulu ledak nuklir, USS Nevada, melakukan kunjungan langka sejak akhir pekan. Dalam sebuah pernyataan, Angkatan Laut AS mengatakan kehadiran kapal ini menunjukkan komitmen Washington dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di wilayah Indo-Pasifik, termasuk LCS.


(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article China Turunkan Militer Besar-besaran di LCS, Kenapa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular