Internasional

Fakta-fakta Asal Omicron Masuk China, Bukan Manusia Tapi...

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
20 January 2022 10:55
Lonjakan kasus covid di China (AP/Sun Fanyue)
Foto: Lonjakan kasus covid di China (AP/Sun Fanyue)

Jakarta, CNBC Indonesia - China membeberkan bagaimana Omicron masuk ke negerinya. Namun ternyata, sumber pertamanya bukan manusia.

Berikut faktanya dikutip dari Global Times dan Reuters:

1. Masuk dari Surat Pos asal Kanada

Otoritas China menyebut varian baru Covid-19, Omicron, masuk ke negaranya melalui dokumen pos yang dikirimkan dari Kanada. Hal ini terlihat dari dua kasus di Beijing dan Shenzhen.

Mengutip Global Times, yang mewartakannya awal pekan ini, otoritas kesehatan Beijing menyebut hasil itu diperoleh setelah tim melakukan pengamatan terhadap sebuah dokumen yang dimiliki pasien dan kontak dekatnya. Dokumen itu sendiri diketahui dikirim dari Toronto, 7 Januari dan kemudian ditransfer melalui Amerika Serikat (AS) dan Hong Kong ke Beijing.

Dalam pengujian, spesimen virus yang terdeteksi di surat. Bukan hanya permukaan luar paket, tapi juga dua sampel di permukaan bagian, serta delapan sampel menempel pada kertas di dalamnya.

"Dikombinasikan dengan studi epidemiologi, hasil pengujian sampel yang mencurigakan dan hasil pengurutan gen dari kasus tersebut, kemungkinan kasus Beijing terinfeksi oleh virus melalui surat internasional tidak dapat dikesampingkan," ujar Wakil Direktur Pusat Beijing untuk Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Pang Xinghuo.

2. Masuk dari Paket Barang Impor Amerika

Tak hanya di Beijing, kasus yang diduga serupa juga terjadi di Shenzhen. Seorang pasien Omicron diduga tertular setelah terpapar barang-barang yang terkontaminasi dari luar negeri.

Paket barang itu sendiri juga berasal dari Amerika Utara. Akibat potensi penularan ini, administrasi pos China berjanji untuk memperketat proses pelacakannya untuk membendung potensi Covid-19 dari paket asal luar negeri.

3. Meminta Warga Menerima Paket dengan Memakai Masker dan Sarung Tangan

Sementara itu, hal ini membuat pemerintah China menyarankan warganya untuk membuka paket yang datang dari luar negeri menggunakan sarung tangan dan masker. Dalam sebuah siaran yang ditayangkan CCTV, otoritas menyebut bahwa dalam situasi seperti ini warga harus tetap waspada dengan paket yang datang dari luar negeri.

Bila mampu, pemerintah meminta warga untuk mengurungkan niat membeli barang dari luar negeri. "Pastikan untuk melindungi diri Anda selama serah terima tatap muka dan memakai masker dan sarung tangan. Cobalah untuk membuka paket di luar ruangan," kata penyiar CCTV sebagaimana dikutip Reuters.

Mengutip Worldometers, Rabu (19/1/2022), China mencatat 171 kasus baru. Sejak pandemi di mewabah di akhir 2019 hingga saat ini, China mencatat 105 ribu kasus Covid-19 denna 4.636 kematian.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waspada! Ada Ramalan 'Malapetaka' dari China

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular