Awas Perang Dunia 3! AS Warning, Inggris Kirim Pasukan
Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) membunyikan alarm perang, Selasa (18/1/2022). Negeri Presiden Joe Biden itu menyebut akan kemungkinan serangan Rusia.
Serangan itu terkait masalah negara Presiden Vladimir Putin itu dengan Ukraina. Ini juga berakar dari bergesernya kedekatan Ukraina dari Moskow ke Uni Europa dan konflik klaim wilayah di Krimea.
Dalam penjelasannya di Gedung Putih, Sekretaris Pers Jen Psaki mengatakan AS yakin Rusia kini bisa kapan saja menyerang Ukraina. Ia bahkan menunjuk Putin telah menciptakan krisis.
Perempuan tersebut juga memperingatkan Rusia lagi bahwa sanksi ekonomi yang belum pernah dilihat negeri itu akan segera diberikan jika Rusia nekat. Kemungkinan sanksi akan merujuk ke pipa gas alam Nord Stream 2, dari Rusia ke Jerman.
"Tidak ada pilihan yang tidak mungkin ... situasi yang sangat berbahaya," tegasnya lagi.
Alarm perang ini berbunyi saat Rusia mengumumkan latihan perang dengan tetangga sekutunya Belarusia, Senin. Ukraina sendiri ada di selatan Belarusia dan timur NATO dan Polandia.
Baik Moskow maupun Minsk tidak mengungkapkan jumlah tentara yang terlibat dalam latihan itu. Namun laporan Twitter menunjukkan ribuan prajurit Angkatan Bersenjata Rusia (VSRF) bergerak masif memasuki Belarus.
Tak hanya personel, militer Rusia juga mengerahkan sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista), mulai dari tank, kendaraan lapis baja, hingga sistem peluncur roket dan rudal. Sejumlah video merekam pergerakan masif alutsista militer Rusia, yang dibawa dengan menggunakan kereta.
"Rusia mungkin akan menyerang Ukraina dari Belarusia," kata pejabat senior AS.
Sementara itu dikutip dari UK Defense Journal, Inggris sudah mengerahkan pasukan ke Ukraina. Mereka diangkut dengan dua unit pesawat angkut Boeing C-17 milik Agkatan Udara Kerajaan Inggris (RAF), sejak Senin.
TASS juga menulis London telah mengiris peluncur granat genggam dengan jangkauan hingga 800 meter. Ini untuk membantu pertahanan Ukraina lika diserang Rusia. Anggota NATO Turki memasok drone tempur ke pasukan Ukraina.
(sef/sef)