Internasional

Siaga Satu Perang Dunia 3, AS Kirim 8.500 Pasukan Lawan Rusia

sef, CNBC Indonesia
25 January 2022 06:12
Members of the British armed forces 16 Air Assault Brigade walk to the air terminal after disembarking a RAF Voyager aircraft at Brize Norton, England, as they return from helping in operations to evacuate people from Kabul airport in Afghanistan, Saturday, Aug. 28, 2021. More than 100,000 people have been safely evacuated through the Kabul airport, according to the U.S., but thousands more are struggling to leave in one of history's biggest airlifts. (AP Photo/Alastair Grant, Pool)
Foto: Pasukan angkatan bersenjata Inggris Brigade Serangan Udara 16 berjalan usai turun dari pesawat RAF Voyager di Brize Norton, Inggris, saat mereka kembali dari membantu dalam operasi evakuasi dari bandara Kabul di Afghanistan, Sabtu, 28 Agustus 2021. (AP Photo/Alastair Grant, Pool)

Jakarta, CNBC Indonesia - Konflik antara Rusia dan Ukraina yang melibatkan Amerika Serikat (AS) dan NATO makin panas. Terbaru, AS mengaku akan mengerahkan 8.500 tentara ke Ukraina.

Mereka disebut dalam posisi "siaga tinggi". Pasukan akan bergabung dengan tentara NATO lain mengamankan Ukraina.

"Ini ... jaminan bagi sekutu NATO kami," kata Juru Bicara Pentagon, John Kirby, diltulis AFP, Selasa (25/1/2022).

"Ini akan mengirimkan sinyal yang sangat jelas ke Tuan Putin (Presiden Rusia) bahwa kami mengambil tanggung jawab kami untuk NATO dengan serius."

Ia menambahkan merujuk ke data intelijen, Rusia sangat jelas tak memiliki niat untuk mengurangi eskalasi. Kemarin, AS juga telah mengirimkan kapal induk, Harry S. Truman, ke Laut Hitam untuk bergabung bersama NATO.

Persoalan Rusia dan Ukraina kompleks. Bukan hanya melibatkan klaim wilayah, dalam hal ini Krimea yang dicaplok Rusia tahun 2014, tapi juga hegemoni Rusia dan Barat.

Sejak revolusi terjadi di tahun yang sama, yang menyingkirkan pemimpim pro-Rusia di negara itu, Ukraina semakin dekat dengan Barat. Bahkan Ukraina berniat menjadi bagian NATO.

Rusia menentang ini terjadi. Dikhawatirkan akan ada pangkalan militer NATO di dekat Rusia. Dalam pembicaraan damai Putin kerap meminta jaminan AS dan NATO terkait hal tersebut. Namun selalu deadlock, termasuk Jumat lalu.

Sementara itu, AS sendiri kemarin memerintahkan keluarga diplomat untuk segera meninggalkan Kyiv. AS juga meminta karyawan kedutaan dan warganya di Eropa Timur untuk pergi dengan transportasi komersial keluar dari wilayah itu secepat mungkin.

Status pasukan "siaga" juga dikatakan NATO. Kapal dan jet telah ditingkatkan untuk "menjaga pertahanan Eropa Timur" dalam menghadapi penumpukan pasukan Rusia.

"Aliansi itu akan terus mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi anggota," kata Kepala NATO Jens Stoltenberg.

Rusia sendiri disebut telah mengerahkan sekitar 100.000 tentara dekat perbatasannya dengan Ukraina. Dalam pernyataan terbarunya di media TASS, Rusia menyebut aktivitas ramai NATO di dekat perbatasannya tak bisa dibiarkan.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awas Perang Dunia 3! AS Warning, Inggris Kirim Pasukan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular