
Arab Saudi Bombardir Sanaa Yaman, 14 Orang Tewas

Jakarta, CNBC Indonesia - Serangan udara koalisi militer pimpinan Arab Saudi di Sanaa Yaman memakan korban, Senin (17/1/2022) malam waktu setempat. Kelompok Houthi mengkonfirmasi korban tewas sebanyak 14 orang.
Para korban berada di sebuah rumah mantan petinggi militer penting kelompok yang didukung oleh Iran tersebut. Petinggi militer tersebut bersama istri dan anaknya yang berusia 25 tahun juga turut menjadi korban.
Serangan ini sendiri merupakan serangan koalisi Arab Saudi yang paling mematikan sejak 2019. Serangan diambil sebagai balasan akibat serangan Houthi ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) Senin siang.
Peristiwa terjadi di kawasan industri Musaffah yang juga dekat bandara internasional Abu Dhabi. Serangan itu menyebabkan kebakaran dan tiga ledakan truk tangki bahan bakar di dekat fasilitas penyimpanan Perusahaan Minyak Nasional Abu Dhabi (ADNOC).
Pihak berwenang yakin serangan itu dilakukan oleh drone. Setidaknya tiga orang tewas, satu warga Pakistan dan dua India, sedangkan enam lain luka-luka.
"Kami berhak untuk menanggapi serangan teroris dan eskalasi kriminal," sebut pemerintah UEA dalam sebuah pernyataan.
Juru bicara gerakan Houthi Yaman mengatakan bahwa militannya telah meluncurkan operasi militer di wilayah syekh Teluk. Kelompok ini berperang sejak 2015 telah dengan koalisi pimpinan Saudi yang mencakup UEA.
(tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Alert! Houthi Yaman Tembak 2 Rudal Balistik ke Abu Dhabi