Setelah Arab & Abu Dhabi, China Dirayu Masuk Proyek Raksasa di Kaltara

Wiji Nur Hayat, CNBC Indonesia
22 April 2024 16:50
Menteri Luar Negeri Tiongkok HE.Wang Yi (kiri) dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan. (Tangkapan layar Instagram luhut.pandjaitan)
Foto: Menteri Luar Negeri Tiongkok HE.Wang Yi (kiri) dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan. (Tangkapan layar Instagram luhut.pandjaitan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan merayu 3 negara masuk proyek petrochemical di Kalimantan Utara. Mereka adalah Arab Saudi, Abu Dhabi, dan China.

"Kaltara menarik juga mereka malah bilang kita kita ajak lagi negara ketiga mau enggak? Saya bilang menarik sekali karena saya pernah bicara dengan MBS (Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman Al Saud) waktu bertemu beliau di Saudi beliau ingin masuk," ungkap Luhut usai pertemuan ke-4 High-Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM), dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi dikutip dari akun media sosial Instagram miliknya, Senin (22/4/2024).

"Tapi tadi malam Wang Yi bilang kalau Saudi mau, Abu Dhabi mau, kenapa tidak," imbuhnya.

Luhut memastikan akan melakukan pendekatan dengan Abu Dhabi dan Arab Saudi atas kepastian investasinya di Kaltara. Dia bilang, keduanya bisa masuk melalui Indonesia Investment Authority (INA).

[Gambas:Instagram]



"Jadi saya segera akan approach teman-teman di Abu Dhabi dan juga di Riyadh untuk tadi masuk sini. Mereka bisa masuk melalui INA," ucapnya.

Luhut menegaskan nilai dari proyek ini besar sekali. Sehingga apabila benar-benar terealisasi dan ketiga negara masuk maka Kaltara akan menjadi kekuatan ekonomi baru di negara berkembang.

"Karena proyek ini sangat besar sekali jadi saya pikir konsorsium ini saya kira akan menunjukkan suatu kekuatan baru dari negara berkembang," tutupnya.


(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bye Biden, Raja Salman Resmi Masuk Genk Putin-Xi Jinping

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular