Ini Lho Uang 'Kerokan' Tahun 1990 yang Dijual Harga Selangit

Tati Purwanti, CNBC Indonesia
15 January 2022 17:25
Uang Koin 1000 rupiah kelapa sawit. Ist
Foto: Uang Koin 1000 rupiah kelapa sawit. Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Uang koin di Indonesia lebih banyak digunakan untuk membayar parkir dan juga kerokan. Namun, kini coba perhatikan baik-baik sebelum menggunakannya, pasalnya bisa jadi koin yang dimiliki ternyata memiliki harga selangit.

Apalagi, penggemar uang koin rupiah kuno alias jadul makin menjamur hingga sekarang. Tampak saja di beberapa market place, banyak uang jenis tersebut diperdagangkan.

Salah satu yang ramai dijual adalah uang seri tahun 1990 dengan denominasi Rp 1000. Harganya yang dijual pun beragam. Mulai dari Rp 45 juta hingga Rp 100 juta. Melihat penjelasan yang dicantumkan, perbedaan harga mengacu kepada kualitas koin.

Tidak hanya itu, uang koin 500 perak atau Rp 500 keluaran tahun 1992 juga dijual dengan harga selangit. Uang bergambar bunga melati berwarna kuning emas dijual dengan harga Rp 100 juta.

Selanjutnya uang koin Rp 100 tahun 1978 bergambar wayang dan rumah gadang juga dibandrol dengan harga Rp 100 juta per kepingnya. Tidak heran, koin-koin ini pun sekarang banyak dicari para kolektor karena bisa bernilai hingga ratusan juta dan bisa membuat pemiliknya jadi sultan mendadak.

Salah satunya adalah Yohanes Dicky (23 tahun) yang punya hobi mengumpulkan uang kuno sejak ia duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Ketertarikannya terhadap uang kuno berawal tatkala dirinya suka diberi 'angpao' dari keluarga dan koleganya.

Berbeda dari anak kecil yang lain yang biasanya selalu menghabiskan uangnya, Yohanes justru menyimpan sebagian uang yang sudah diperolehnya itu. Sampai sekarang uang itu menjadi bagian dari beberapa koleksinya.

Dari semua seri rupiah yang pernah terbit, diakuinya ia sudah memiliki semua serinya. Maka tak heran, dari hobinya itu, investasi untuk mengumpulkan uang kunonya sudah mencapai ratusan juta rupiah.

"Investasinya mungkin sudah mencapai Rp 300 juta sampai Rp 400 juta, karena ngumpulinnya dari kecil," cerita Yohanes kepada CNBC Indonesia.

Pria yang kini tinggal di Purwokerto ini mengaku, banyak mendapatkan uang kuno dari antar sesama teman komunitasnya. Atau biasanya, semasa ia pernah tinggal di Yogyakarta ia biasa mencari uang kuno di Pasar Klithikan Yogyakarta.

Berdasarkan pengalamannya, kata Yohanes uang kuno yang paling banyak dicari di kalangan kolektor adalah uang Gulden zaman penjajahan Belanda. Antara seri tahun 1930-an hingga zaman sebelum Indonesia Merdeka atau di bawah tahun 1945.

Juga yang paling banyak dicari adalah Rupiah yang sengaja dicetak Bank Sentral saat hari-hari peringatan tertentu. Namun diakuinya, uang-uang peringatan khusus RI zaman dahulu sulit didapatkan.

"Yang paling banyak dicari biasanya dari Zaman Belanda, uang yang terbit pada Tahun 1930-an, uang dalam seri wayang itu benar-benar langka. Jepang juga cukup langka koinnya. Kalau Rupiah yang paling banyak dicari itu uang-uang peringatan," jelas Yohanes.

Semakin langka barangnya, maka semakin mahal harganya. Per lembar atau koin uang yang langka barangnya, harganya bisa untuk membeli satu buah mobil toyota atau honda baru.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Siapa yang Berani Beli Uang Koin Jadul Ratusan Juta?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular