Gawat Bunda! Harga Minyak Goreng Makin Mahal di Lebaran

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
11 January 2022 14:45
Pekerja memasukkan minyak goreng curah kedalam jiregen minyak di toko agen minyak goreng curah di kawasan Cipete, Jakarta, 29/10. Di tengah mahalnya harga minyak goreng (migor) karena kenaikan minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) hingga 35 persen, membuat industri sawit nasional untung besar. Minyak goreng curah di Jakarta mengalami kenaikan. Untuk satu jeriken ukuran 17 kg dijual dengan harga Rp299.000. Mengutip dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, Senin (25/10/2021), jenis minyak goreng yang mengalami lonjakan adalah minyak goreng kemasan bermerek 1, minyak goreng kemasan bermerek 2, serta minyak goreng curah. Di pasar tradisional kenaikan berkisar Rp 2 ribu sampai Rp 4 ribu per liternya. Harga minyak goreng naik serempak, baik curah maupun kemasan bermerek.  (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Minyak Goreng Curah (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah memperkirakan harga minyak goreng bakal tetap tinggi dalam beberapa bulan ke depan, alhasil momen puasa dan lebaran yang diperkirakan berjalan pada April-Mei ini tengah dibayangi tingginya harga bahan pokok.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan mengungkapkan bahwa kondisi itu terjadi akibat kenaikan harga minyak sawit mentah (CPO) di tingkat internasional bakal tetap tinggi.

"Pemerintah melihat perkembangan harga CPO internasional akan terus berjalan, diperkiran lepas puasa dan lebaran masih terjadi harga CPO tinggi, sehingga ini berdampak ke minyak goreng dalam negeri yang merangkak naik," katanya dalam Squawk Box CNBC Indonesia, Selasa (11/1/22).

Demi menurunkan beban masyarakat, pemerintah menyiapkan anggaran subsidi dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) sebesar Rp3,6 triliun. Uang tersebut diperuntukkan sebagai pengadaan program minyak goreng sederhana sebanyak 1,2 miliar liter untuk 6 bulan ke depan.

Nantinya masyarakat bisa membeli dengan harga Rp14 ribu/liter dari harga yang ada saat ini, dimana harganya tembus Rp20 ribu/liter. Selisih angka tersebut menjadi subsidi BPDPKS dengan anggaran triliunan tadi.

Pedagang merapikan minyak kemasan di pasar Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis,6/1/2022. Harga komoditas minyak goreng terus mengalami kenaikan secara signifikan pada akhir tahun 2021 lalu. Memasuki 2022, harganya masih belum juga mengalami penurunan, bahkan terus naik.Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), secara nasional harga minyak goreng curah pada 29 Desember lalu hanya Rp 18.400/Kg. Pada 5 Januari 2022 atau kemarin, menyentuh Rp 18.550/Kg.Pantauan CNBC Indonesia di pasar Ciputat, salah satu pedagang warung grosir sembako Ichsan mengatakan harga Minyak kiloan Rp21.000/kg dan harga minyak dalam kemasan Rp38.000 per liter. Kemudian ke warung lain Matondang menjual minyak kemasan nya seharga Rp37.000 dan minyak kiloanya seharga Rp20.000/kg. Kenaikan harga minyak goreng saat ini dipengaruhi oleh harga crude palm oil (CPO) dunia yang naik menjadi US$ 1.340/MT. Kenaikan harga CPO ini menyebabkan harga minyak goreng ikut naik cukup signifikan.Namun selain CPO ada juga faktor lain yakni kenaikan harga minyak nabati dunia. Penyebab kenaikan harga karena gangguan cuaca yang menekan tingkat produksi minyak nabati dunia.Merespons tren kenaikan harga minyak goreng yang pada akhir Desember 2021 mencapai Rp18.492/liter atau mengalami peningkatan 8,31 persen, pemerintah segera memprioritaskan penyediaan minyak goreng dengan harga terjangkau, yang sekaligus bertujuan mengadakan stabilisasi harga.Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memastikan produksi minyak goreng kemasan berharga Rp14 ribu per liter akan dimulai paling lambat minggu depan. Untuk tahap awal, pemerintah akan menunjuk 5 produsen minyak goreng sebagai pelaksana produksi. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)Foto: Penjualan Minyak Goreng (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Pedagang merapikan minyak kemasan di pasar Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis,6/1/2022. Harga komoditas minyak goreng terus mengalami kenaikan secara signifikan pada akhir tahun 2021 lalu. Memasuki 2022, harganya masih belum juga mengalami penurunan, bahkan terus naik.Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), secara nasional harga minyak goreng curah pada 29 Desember lalu hanya Rp 18.400/Kg. Pada 5 Januari 2022 atau kemarin, menyentuh Rp 18.550/Kg.Pantauan CNBC Indonesia di pasar Ciputat, salah satu pedagang warung grosir sembako Ichsan mengatakan harga Minyak kiloan Rp21.000/kg dan harga minyak dalam kemasan Rp38.000 per liter. Kemudian ke warung lain Matondang menjual minyak kemasan nya seharga Rp37.000 dan minyak kiloanya seharga Rp20.000/kg. Kenaikan harga minyak goreng saat ini dipengaruhi oleh harga crude palm oil (CPO) dunia yang naik menjadi US$ 1.340/MT. Kenaikan harga CPO ini menyebabkan harga minyak goreng ikut naik cukup signifikan.Namun selain CPO ada juga faktor lain yakni kenaikan harga minyak nabati dunia. Penyebab kenaikan harga karena gangguan cuaca yang menekan tingkat produksi minyak nabati dunia.Merespons tren kenaikan harga minyak goreng yang pada akhir Desember 2021 mencapai Rp18.492/liter atau mengalami peningkatan 8,31 persen, pemerintah segera memprioritaskan penyediaan minyak goreng dengan harga terjangkau, yang sekaligus bertujuan mengadakan stabilisasi harga.Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memastikan produksi minyak goreng kemasan berharga Rp14 ribu per liter akan dimulai paling lambat minggu depan. Untuk tahap awal, pemerintah akan menunjuk 5 produsen minyak goreng sebagai pelaksana produksi. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

"Saat ini proses, Insya Allah minggu depan jalan. Rata-rata 200 juta liter, nggak ada target sasaran, semua rakyat berhak dapat akses minyak goreng sederhana seharga Rp14 ribu per liter selama 6 bulan sambil menunggu perkembangan harga CPO selanjutnya," ujar Oke.

Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, harga minyak goreng kemasan bermerk sudah mencapai Rp20.950 per kg pada hari ini, dimana ada kenaikan dari beberapa hari sebelumnya yang Rp20.750 per kg beberapa hari lalu.


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penjelasan Kemendag Soal Lonjakan Harga Minyak Goreng

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular