Internasional

Gila! Kim Jong Un Tembak Misil Lagi Belum Seminggu, Ngamuk?

Thea Fathanah Arbrar, CNBC Indonesia

11 January 2022 10:55

North Korean leader Kim Jong Un attends a plenary meeting of the Central Committee of the ruling Workers' Party in this photo released on December 28, 2021 by North Korea's Korean Central News Agency (KCNA). KCNA/via REUTERS. ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. REUTERS IS UNABLE TO INDEPENDENTLY VERIFY THIS IMAGE. NO THIRD PARTY SALES. SOUTH KOREA OUT. — Foto: via REUTERS/KCNA

Jakarta, CNBC Indonesia - Korea Utara (Korut) diyakini kembali menembakkan misil ke laut. Misil yang dilemparkan diyakini sebagai "rudal balistik".

Hal ini diumumkan militer Korea Selatan (Korsel). Padahal beberapa hari lalu, negara yang dipimpin Kim Jong Un itu juga telah melakukan hal serupa, dengan menembak rudal hipersonik.

Baca:

Ini Biang Keladi Ramai-ramai Menteri Arab 'Menghadap' China

"Militer kami mendeteksi rudal balistik yang diduga ditembakkan oleh KoruT dari darat menuju Laut Timur sekitar pukul 07:27 hari ini," kata Kepala Staf Gabungan Seoul dalam sebuah pernyataan Selasa (11/1/2021), dikutip AFP.

Foto: Uji tembak rudal hipersonik di lokasi Korea Utara. (via REUTERS/KCNA)
Uji tembak rudal hipersonik di lokasi Korea Utara. (via REUTERS/KCNA)

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida juga mengkonfirmasi ini. Ia mengatakan kepada wartawan bahwa Korut kembali meluncurkan "objek yang bisa menjadi rudal balistik".

"Sangat disesalkan bahwa Korut terus meluncurkan rudal," kata Kishida.

Baca:

Mohon Maaf Bukan Menakuti, Ada Riset Ga Enak soal Omicron

Peluncuran itu dilakukan saat Dewan Keamanan PBB bertemu di New York, Amerika Serikat (AS) untuk membahas uji coba rudal Korut pekan lalu. AS, Jepang, Prancis, Inggris, Irlandia, dan Albania telah mendesak Korut menghentikan tindakan yang mereka sebut "destabilisasi".

"Korut terus melakukan uji coba untuk mendiversifikasi persenjataan nuklirnya, tetapi peluncuran (kali ini) dilakukan pada hari pertemuan DK PBB untuk memaksimalkan dampak politiknya," kata seorang peneliti di Institut Riset Korea untuk Strategi Nasional, Shin Beom-chul.

Semenjak dipimpin Kim Jong Un, Korut telah memperlihatkan kemajuan pesat dalam teknologi militernya. Padahal negeri itu diberondong sanksi internasional.

Meskipun kesulitan ekonomi makin parah akibat pandemi virus corona (Covid-19), Kim mengatakan bulan lalu bahwa negaranya akan terus membangun kemampuan militernya. Pada tahun 2021, Korut yang bersenjata nuklir mengatakan telah berhasil menguji jenis baru rudal balistik baik yang diluncurkan dari kapal selam, rudal jelajah jarak jauh, senjata kereta api, dan apa yang digambarkan sebagai hulu ledak hipersonik.