Internasional

Sejarah! Jantung Babi Sukses Ditanam di Tubuh Manusia

Thea Fathanah Arbrar, CNBC Indonesia
11 January 2022 10:05
A show pig looks out from its enclosure in the Swine Barn at the Iowa State Fair in Des Moines, Iowa, U.S., August 8, 2019.    REUTERS/Brian Snyder
Foto: Ilustrasi babi (REUTERS/Brian Snyder)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ahli bedah Amerika Serikat (AS) membawa kabar terbaru. Mereka berhasil menanamkan jantung dari babi yang dimodifikasi secara genetik pada seorang pria berusia 57 tahun.

Prosedur "bersejarah" itu terjadi pada Jumat (7/1/2021) dan diumumkan Fakultas Kedokteran Universitas Maryland Senin. Ini dianggap terobosan medis pertama yang diyakini dapat membantu mengatasi kekurangan kronis donor organ.



Mengutip AFP, pria tersebut bernama David Bennett. Sebelumnya, ia telah dianggap tidak memenuhi syarat untuk transplantasi manusia.

Namun persetujuan operasi yang diberikan badan POM AS, FDA, memberi sedikit harapan untuknya. Ia kini tengah dalam proses pemulihan operasi, di mana para ahli tengah memantau dengan cermat bagaimana kinerja organ baru tersebut.

"Ini seperti mati tau melakukan transplantasi. Saya ingin hidup. Saya tahu ini seperti 'tertembak dalam kegelapan', tapi itu pilihan terakhir saya," kata warga Maryland itu dalam wawancara sehari sebelum operasi.

"Saya berharap untuk bangun dari tempat tidur setelah saya pulih," kata pria yang telah menghabiskan beberapa bulan terakhir terbaring di tempat tidur degan mesin bypass jantung-paru itu.

Dokter yang terlibat, Bartley Griffith, mengatakan ini adalah upaya terakhir untuk pasien yang tidak cocok untuk transplantasi konvensional. Ia menyebut operasi itu terobosan.

"Ini adalah operasi terobosan dan membawa kita selangkah lebih dekat untuk memecahkan krisis kekurangan organ," katanya.

"Kami melanjutkan dengan hati-hati, tetapi kami juga optimis bahwa operasi pertama di dunia ini akan memberikan pilihan baru yang penting bagi pasien di masa depan," tambahnya.

Sementara itu, pendiri program xenotransplantasi jantung universitas itu, Muhammad Mohiuddin, mengatakan bahwa operasi ini tersebut merupakan puncak dari tahun-tahun penelitian. Sebelumnya, transplantasi babi ke babon telah dilakukan tahun 1980-han, dengan waktu bertahan hidup yang melebihi sembilan bulan.

"Prosedur yang berhasil memberikan informasi berharga untuk membantu komunitas medis meningkatkan metode yang berpotensi menyelamatkan jiwa pada pasien di masa depan," katanya.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article China Dibuat Pusing oleh Babi, Harga Meroket Lalu Drop Parah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular