Sabar Bunda! Sembako Naik, Daging Ayam Tertinggi Sejak 2018

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
07 January 2022 13:30
suasana pasar tradisional ikan
Foto: Ilustrasi suasana pasar tradisional (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Kenaikan harga pangan bukan fenomena unik. Tidak cuma di Indonesia, dunia mengalami masalah serupa.

Organisasi Pangan dan Pertania Dunia (FAO) setiap bulan merilis indeks harga pangan. Indeks ini menggambarkan pergerakan harga pangan yang paling umum dikonsumsi dan diperdagangkan oleh umat manusia.

Sepanjang 2021, rata-rata indeks harga pangan adalah 125,7. Ini adalah yang tertinggi sejak 2011.

"Biasanya harga pangan yang tinggi akan merangsang produksi. Namun dengan tingginya biaya input, ditambah pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) yang belum usai dan iklim yang tidak menentu, maka sepertinya ruang untuk optimistis pada 2022 relatif terbatas," ungkap Abdolreza Abbassian, Ekonom Senior FAO, seperti dikutip dari keterangan tertulis.

Salah satu penyebab kenaikan biaya input, lanjut Abbassian, adalah tingginya harga pupuk. Ini tidak lepas dari harga gas yang melesat, sementara produksi pupuk sangat membutuhkan pasokan gas.

Di Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga yang Diterima Petani pada Desember 2021 (di luar sektor perikanan) mencapai 118,38. Indeks ini naik secara konsisten sejak Mei 2021.

Namun di sisi lain, Indeks Harga yang Dibayar Petani juga naik terus. Per Desember 2021 nilainya adalah 109,18. Indeks ini selalu naik sejak Oktober 2021.

Akan tetapi, sejauh ini kenaikan harga komoditas pangan masih menguntungkan bagi petani. Pada 2021, Indeks Harga yang Diterima tumbuh 7,37% sementara Indeks Harga yang Dibayar naik 2,3%. Secara neto, petani masih untung karena yang diterima lebih banyak ketimbang yang dibayar.

Meski demikian, seperti yang disampaikan Abbassian, petani menghadapi masalah kenaikan biaya input, pandemi yang bisa membuat permintaan turun, serta ketidakpastian iklim. Jika masalah ini semakin terakumulasi, maka kenaikan biaya produksi akan semakin terasa dan menggerus kesejahteraan petani. Kenaikan harga sembako malah menjadi bencana, baik buat konsumen maupun petani.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular