Bak Dejavu! India Terancam Tsunami Covid Lagi karena Omicron
Jakarta, CNBC Indonesia - India kini terancam mengulang masa saat tsunami Covid-19 terjadi di 2021. Kasus infeksi corona kembali melonjak tinggi di negara itu.
Kamis, data pemerintah menunjukkan kasus baru harian secara nasional telah melampaui 90.000. Hal ini merupakan rekor sejak kasus melandai Juni 2021.
Kasus naik signifikan di negara bagian Maharashtra. Negara bagan itu menyumbang 800 kasus karena mewabahnya varian Covid-19, Omicron.
Kota ekonominya Mumbai, melaporkan 15.000 kasus sehari. Media lokal BMC mengatakan, pembatasan akan diberlakukan jika kasus harian menembus 20.000.
Secara total, India telah melaporkan 2.630 kasus Covid-19 yang dikaitkan dengan varian Omicron. Ini menyebar di 26 negara bagian dan wilayah persatuan.
Menurut data pemerintah, Maharashtra dan wilayah ibu kota Delhi menyumbang hampir 48% dari kasus tersebut. Total kasus yang dilaporkan di negara itu melebihi 35 juta dan lebih dari 482.000 orang telah meninggal.
Beberapa pejabat pemerintah menyebut India Sudan mengalami gelombang ketiga Covid-19. Rekor kasus harian bahkan bisa lebih dari gelombang sebelumnya Mei tahun lalu, 414.000 kasus.
Pemerintah khawatir karena masih banyak masyarakat yang meremehkan varian Omicron dan tak menggunakan masker, terutama karena gejalanya lebih ringan.
"Tidak ada ruang untuk berpuas diri. Jangan anggap remeh. Kita tidak tahu, sistem (kesehatan) bisa kewalahan, rumah tangga Anda bisa kewalahan," kata seorang pejabat kesehatan Kumar Paul.
Pakar kesehatan juga menghimbau rumah sakit bersiap menghadapi lonjakan.
"Perbesar kapasitas rumah sakit dan optimalkan perawatan untuk orang-orang yang paling membutuhkan," kata Epidemiologi di Universitas Michigan, Bhramar Mukherjee.
India juga melaporkan kematian pertama terkait Omicron pada Rabu. Sebelumnya kematian Omicron telah dilaporkan di Inggris, Denmark, Jerman, AS, Israel dan Korea Selatan (Korsel).
Mengutip Reuters, Kementerian Kesehatan India melaporkan pria yang meninggal itu adalah pengidap diabetes dan berusa 73 tahun. The Independent melaporkan bahwa pasien bernama Laxminarayan Nagar dan meninggal di Kota Udaipur setelah sempat dirawat selama dua minggu.
Ia terinfeksi 15 Desember. Dirinya diketahui Omicron 25 Desember.
India telah memvaksinasi penuh sekitar 44% dari populasi orang dewasanya. Mengutip CNBC International, mulai 3 Januari, Negeri Bollywood meluncurkan program inokulasi untuk remaja antara 15 dan 18 tahun.
(sef/sef)