Mulai Besok, Perancis Percepat Waktu Karantina Jadi 7 Hari

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
Minggu, 02/01/2022 18:30 WIB
Foto: Menara Eiffel (AP/Christophe Ena)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Perancis akan mengurangi periode karantina bagi orang yang sudah divaksin lengkap dan dites positif Covid-19 dari sebelumnya 10 hari menjadi 7 hari saja.

Hal ini disampaikan Menteri Kesehatan Olivier Veran mengatakan kepada surat kabar Le Journal du Dimanche pada hari Minggu bahwa orang yang divaksinasi sepenuhnya hanya perlu mengisolasi selama tujuh hari, dimulai pada hari Senin besok, 3 Januari 2022.

"Mereka dapat meninggalkan karantina setelah lima hari jika mereka dites negatif untuk virus corona," katanya, seperti dikutip Al Jazeera, Minggu (2/1/2022). 


Tidak hanya itu, Perancis juga tidak akan memberlakukan karantina untuk individu yang diinokulasi penuh yang memiliki tes kontak dekat positif.

"Tetapi mereka yang tidak divaksinasi dan yang dites positif harus mengasingkan diri selama 10 hari, dengan kemungkinan keluar dari isolasi setelah tujuh hari dengan persyaratan yang sama", kata Veran.

Negara-negara lain seperti Amerika Serikat juga mengurangi minggu ini masa isolasi untuk COVID-19 menjadi lima hari dalam upaya untuk mencegah dampak terhadap aktivitas perindustrian karena kekurangan staf lantaran harus menjalani karantina.

Kementerian Kesehatan Prancis mengatakan perubahan aturan tersebut menanggapi kebutuhan untuk memperhitungkan evolusi yang sangat cepat dari penyebaran varian Omicron di Prancis.

Selain itu, keputusan untuk mengurangi periode isolasi bertujuan untuk memastikan virus dikendalikan sambil mempertahankan kehidupan sosial ekonomi.

Pasalnya, berdasarkan data virologi pertama yang tersedia menunjukkan masa inkubasi Omicron tampaknya lebih cepat daripada varian sebelumnya, mendukung kemungkinan pengurangan lama isolasi.

Sebagai informasi, Prancis pada Sabtu menjadi negara keenam di dunia yang melaporkan lebih dari 10 juta infeksi COVID-19 sejak pecahnya pandemi.

Otoritas kesehatan melaporkan 219.126 kasus baru yang dikonfirmasi dalam periode 24 jam, hari keempat berturut-turut negara itu telah mencatat lebih dari 200.000 kasus.

Dalam pidato malam tahun barunya, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan beberapa minggu ke depan akan sulit, tetapi dia berhenti memaksakan tindakan pembatasan baru untuk menahan virus.


(sys/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Covid-19 Kian Dianggap Biasa, Masyarakat Diminta Tetap Waspada