
Katredal Notre-Dame Bakal Dibuka Pada 2024

Jakarta, CNBC Indonesia - Katedral Notre-Dame Prancis akhirnya siap untuk di restorasi setelah lebih dari dua tahun insiden kebakaran menghancurkan landmark warisan tersebut.
Seperti dilansir AFP, Katedral Notre-Dame Prancis akan dibuka kembali pada tahun 2024. Hal ini disampaikan oleh lembaga publik yang bertanggungjawab atas restorasi dan konservasi pada Sabtu (18/9) setelah berbulan-bulan mengamankan bangunan tersebut.
Kebakaran di katedral terjadi pada 15 April 2019. Insiden ini menyebabkan puncak menara runtuh dan sebagian besar atap hancur karena peristiwa itu.
Sebelum restorasi dilakukan, katedral harus dipastikan aman. Termasuk pekerjaan berat membersihkan 40.000 kepingan bangunan yang rusak karena kobaran api.
"Katedral saat ini berdiri kokoh di atas pilar-pilarnya, dindingnya kokoh, semua bertahan bersama," kata Kepala entitas publik yang bertugas merestorasi katedral, Louis Georgelin.
"Kami bertekad menyelesaikan restorasi ini, untuk membuka kembali katedral pada tahun 2024. Hal ini merupakan kehormatan bagi Prancis saat melakukannya dan kami akan melakukannya karena hal ini merupakan tujuan kita bersama," imbuhnya.
Menurut Georgelin, katedral ditargetkan buka kembali pada 16 April 2024 untuk merayakan kebaktian penuh pertamanya setelah lima tahun insiden kebakaran terjadi. Meskipun hal ini terpaksa ada penundaan yang disebabkan oleh pandemi.
Otoritas Prancis akan membuka tender untuk memilih perusahaan yang mengerjakan restorasi. Dinding dan lantai interior katedral juga bakal menjalani proses pembersihan menyeluruh pada akhir September ini.
Selain itu, alat musik organ milik Katedral juga telah dilakukan restorasi. Hal ini disampaikan oleh Georgelin mantan kepala angkatan bersenjata Perancis yang ditunjuk oleh Presiden Emmanuel Macron untuk mengawasi upaya pembangunan gereja tersebut.
Sebanyak 8 ribu pipa organ telah dibongkar kemudian dikirim ke produsen organ di seluruh Prancis untuk diperbaiki. Harapannya, organ tersebut bisa dirakit kembali pada Oktober 2023.
(yun/yun)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Usai Iran & Turki, Perancis "Serang" Taliban Afganistan