INTERNASIONAL

Panas! Tiba-tiba Raja Salman Kasih Warning Keras ke Iran

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
31 December 2021 09:50
FILE - In this Monday, Oct, 28, 2019 file photo, Saudi participants at the Future Investment Initiative, "FII", hosted by the Public Investment Fund of Saudi Arabia, stand to greet the national anthem in front of a screen displaying images of Saudi King Salman, right, and Crown Prince Mohammed bin Salman, a day before it will be held in Riyadh, Saudi Arabia. English Premier League club Newcastle was taken over by Saudi Arabia's sovereign wealth fund on Thursday, Oct. 7, 2021 after a protracted takeover. The takeover by the Saudi Public Investment Fund initially collapsed last year over concerns about how much control the kingdom's leadership would have in the running of Newcastle amid concerns about Saudi human rights abuses and the pirating of sports rights. (AP Photo/Amr Nabil, File)
Foto: AP/Amr Nabil

Jakarta, CNBC Indonesia - Hubungan Arab Saudi dan Iran mulai memanas. Pasalnya Raja Arab Saudi Salman Bin Abdulaziz tiba-tiba muncul di publik dan memberi peringatan terbaru ke Iran.

Dalam sebuah pidato di Komite Shoura Saudi, Rabu (29/12/2021), Raja Salman meminta Iran meninggalkan kebijakan destabilisasi dan 'agresi' di kawasan. Ia juga meminta negeri itu bekerja sama dalam mewujudkan perdamaian dan stabilitas kawasan Timur Tengah.

"Iran adalah negara tetangga Kerajaan. Kami berharap itu akan mengubah kebijakan dan perilaku negatifnya di kawasan dan beralih ke dialog dan kerja sama," katanya dikutip Arab News, Kamis.

Arab Saudi, bersama sekutu Arab dan Barat, menuduh Iran mendukung sejumlah milisi di kawasan yang bersitegang dengan pemerintah. Termasuk Hizbullah di Lebanon, Houthi di Yaman dan Hashd di Irak.

Program senjata nuklir Iran juga menjadi perhatian. Arab Saudi menilai ini akan membuat kawasan makin memanas.

"Kami mengikuti dengan sangat prihatin kebijakan rezim Iran. Yang mengganggu stabilitas keamanan dan stabilitas di kawasan, termasuk pembentukan dan dukungan milisi sektarian dan bersenjata, pengerahan kemampuan militernya secara sistematis di negara-negara kawasan," kata Raja Salman lagi.

"Kami (Arab Saudi) juga akan menindaklanjuti dukungan rezim Iran untuk milisi teroris Houthi, yang memperpanjang perang di Yaman, memperburuk krisis kemanusiaan di sana, dan mengancam keamanan Kerajaan dan kawasan."

Sebelumnya, Israel telah mengancam akan mengambil tindakan 'pencegahan' kecuali negeri Ayatullah Khamenei menghentikan aktivitas pengayaan uranium. Arab Saudi sebelumnya juga dilaporkan CNN International membangun rudal balistik sebagai tindakan menghalau nuklir Iran.


(tfa/tfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tiba-tiba Raja Salman Beri Peringatan Keras ke Iran, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular