Jokowi Khawatir, Sampai-sampai Siapkan Banyak Kursi Wamen

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Sekretaris Negara Pratikno kembali angkat bicara perihal semakin banyaknya kursi wakil menteri di kabinet Indonesia Maju yang kosong.

Berbicara di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Pratikno menjelaskan alasan pemerintah mengeluarkan aturan yang mengatur posisi wakil menteri dalam beberapa bulan terakhir.

"Ada dua isu berbeda. Pertama kelembagaan, kedua penempatan personel," kata Pratikno, Kamis (30/12/2021).

Berdasarkan catatan CNBC Indonesia, jumlah kursi wakil menteri saat ini mencapai 24 kursi. Angka tersebut membengkak jika dibandingkan dengan kepemimpinan Jokowi di awal pemerintahan.

Pada awal pemerintahannya, kursi wakil menteri hanya ada tiga yakni Wakil Menteri Luar Negeri, Wakil Menteri Keuangan, dan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Dari 24 kursi wakil menteri, setidaknya ada sembilan kursi yang masih kosong. Mulai dari wakil Menteri Sosial, Wakil Menteri ESDM, Wakil Menteri investasi, dan Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional.

Selain itu, Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi, Wakil Menteri Koperasi UKM, Wakil Menteri Perindustrian dan Wakil Menteri Ketenagakerjaan.

Pratikno mengatakan pengaturan posisi wakil menteri tak lepas dari dinamika perubahan dunia. Dalam situasi yang penuh dengan ketidakpastian, maka diperlukan seorang 'asisten' menteri.

"Karena kita hadapi suasana ketidakpastian jadi ada situasi tertentu di mana perlu back up wakil menteri. Dunia berubah cepat gini. Banyak ketidakpastian makanya secara kelembagaan kita buat kelembagaan yang fleksibel. Ada posisi wakil menteri, tapi tidak berarti harus diisi," kata Pratikno.

Baca: Terpanas di 2021: Pimpinan MPR VS Sri Mulyani!

(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Psst.. Ada Bocoran Terbaru Kapan Jokowi Tunjuk Wamen Baru