
Usai Dihantam 'Tsunami' Covid-19, Apa Kabar India Sekarang?

Jakarta, CNBC Indonesia - India sempat mengalami kenaikan kasus Covid-19 di April 2021. Kasus bahkan melejit hingga 400.000 bahkan dijuluki 'tsunami'.
Namun bagaimana saat ini? Apalagi di tengah munculnya varian baru Omicron?
Sebenarnya, ada ramalan tak begitu baik buat India. Negara itu, kini diprediksi akan mengalami lonjakan kasus Covid-19.
Hal ini dilihat dari lonjakan Omicron yang telah memasuki Negeri Hindustan itu. Mengutip Straits Times, Ini diutarakan Profesor Paul Kattuman dari Judge Business School di University of Cambridge.
Ia menyebut bahwa Omicron akan menimbulkan gelombang virus yang intens. Meski begitu, gelombang ini diprediksi tidak akan berlangsung lama.
"Kemungkinan India akan melihat periode pertumbuhan eksplosif dalam kasus harian dan fase pertumbuhan yang intens akan relatif singkat," ujarnya dikutip Rabu (29/12/2021).
"Infeksi baru akan mulai meningkat dalam beberapa hari, mungkin dalam minggu ini," katanya, seraya menambahkan bahwa sulit untuk memprediksi seberapa tinggi kasus harian bisa meningkat.
Prof Kattuman menambahkan data ini diperoleh dari pengembangan pelacak Covid-19 India. Pelacak menyoroti enam negara bagian sebagai "kekhawatiran signifikan" dengan tingkat pertumbuhan kasus baru yang disesuaikan melebihi 5%.
India sendiri saat ini telah bersiap untuk menghadapi wabah besar Covid-19. Bahkan ibu kota India, New Delhi, menutup bioskop, sekolah, dan pusat kebugaran dan memberlakukan pembatasan pertemuan publik pada Selasa setelah menemukan kasus baru dalam lebih dari empat bulan.
Jam malam berlaku mulai pukul 10 malam hingga pukul 5 pagi, dan bar, restoran. Serta kantor akan memiliki tingkat hunian 50%.
Mengutip Worldometers, India mencatat 8.376 kasus baru dengan 30 kematian. Ada 34.808.067 kasus Covid-19 sejak pandemi terjadi dengan 480.320 kematian.
Dari data yang sama, diketahui ada 83.802 kasus aktif saat ini dengan 8.944 kasus kritis.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Turun 11 Minggu, Kasus Covid-19 India Naik Lagi
