
"Tsunami" Covid Bisa Hantam India Lagi, Ini Data Barunya

Jakarta, CNBC Indonesia - India kembali mengalami peningkatan dalam penghitungan Covid-19 hariannya pada Rabu (19/4/2023). Ada 10.542 kasus tercatat dalam 24 jam terakhir, menjadikan jumlah total kasus menjadi 44.845.401 kasus.
Selama lima hari terakhir, ada tren penurunan infeksi secara nasional. Di mana 14-11 April ada 109 kasus, 15 April ada 10.753 kasus, 16 April ada 10.093 kasus, 17 April ada 9.111 dan 18 April ada 7.633 kasus.
Pada Rabu, kasus aktif di negara tersebut mencapai 63.562, dan 8.175 pasien sembuh dari Covid dalam 24 jam terakhir, sehingga jumlah total sembuh menjadi 44.250.649. Tingkat pemulihan mencapai 98,67%.
Sementara itu, jumlah warga meninggal meningkat menjadi 531.190 dengan 38 kematian, termasuk 11 yang direkonsiliasi oleh Kerala. Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Kesehatan Serikat mengatakan bahwa tingkat kepositifan harian dan tingkat kepositifan mingguan masing-masing mencapai 4,39% dan 5,14%.
"Sebanyak 92,46 cr Total Tes yang dilakukan sejauh ini; 2.40.014 tes dilakukan dalam 24 jam terakhir," tambah pernyataan itu, mengutip Wion.
Soal vaksinasi, pihak berwenang telah memberikan 220,66 crore dosis sejauh ini di bawah Gerakan Vaksinasi Nasional. Di mana 487 dosis diberikan dalam 24 jam terakhir.
Kasus Covid di India sendiri dipicu oleh subvarian baru bernama Arcturus. Subvarian yang dikenal sebagai subvarian Omicron XBB.1.16 ini pertama kali diidentifikasi pada Januari dan telah dipantau oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejak 22 Maret.
Sebelumnya di awal pandemiĀ Covid-19 menyerang, India menjadi negara dengan kasus infeksiĀ dan kematian tertinggi. Karenanya sejumlah pihak menjuluki peristiwa itu "tsunami Covid-19".
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Baru Covid-19 di RI Tiba-tiba Naik, Nyaris Tembus 1.000