
Nenek 68 Tahun Curhat Mudahnya Pakai JKN-KIS

Jakarta, CNBC Indonesia - Program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) telah membantu masyarakat Indonesia dalam mengakses kesehatan tak terkecuali untuk peserta segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI). Salah satu peserta PBI yang telah menerima manfaat tersebut adalah Farida Hanim (68).
Ditemui di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Tanjung Balai, Sumatra Utara, saat mencetak kartu JKN-KIS milik dia yang hilang (20/12), Farida bersedia menceritakan pengalamannya memanfaatkan JKN-KIS untuk operasi katarak.
Dalam usia yang sudah tak muda lagi, Farida mengaku tidak memiliki keluhan kesehatan selain penglihatannya yang tidak jelas sejak beberapa tahun lalu. Dirinya merasa cukup sehat, dia mengaku saat melihat ke depan, penglihatannya menjadi warna merah dan tidak jelas, sehingga dirinya harus dituntun untuk berjalan.
"Tahun 2020 lalu, saya sudah tidak nyaman dengan mata saya ini dan akhirnya saya periksakan ke Puskesmas. Selanjutnya saya disuruh periksa ke spesialis mata di RSUD Dr. Tengku Mansyur dan akhirnya dirujuk ke RSUD dr. H. Kumpulan Pane, Kota Tebing Tinggi untuk menjalani operasi," ungkap warga Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjung Balai tersebut, Selasa (28/12/2021).
Namun, Farida mengaku sempat merasa takut untuk melakukan operasi matanya. Ketakutan Farida bukan tanpa alasan, dirinya memiliki kekhawatiran dari segi pemulihan dan dari segi biaya yang akan timbul nanti.
"Awalnya saya takut operasi, sakit atau tidak, mahal atau tidak biaya. Ternyata Alhamdulillah berjalan lancar dan sekarang sudah jauh lebih jelas dari sebelumnya. Saya juga tidak dipungut biaya apapun, sampai saya kontrol ulang empat kali ke Kota Tebing Tinggi dan seminggu di RSUD Dr Tengku Mansyur itu semuanya gratis termasuk obat," imbuh Farida.
Dia pun merasa beruntung menjadi peserta Program JKN-KIS. "Prosesnya mudah bagi saya yang tua ini. Misalnya proses operasi saya yang cepat, langsung ditangani. Proses di Kantor BPJS Kesehatan juga mudah. Ini kartu saya hilang tersapu banjir setahun lalu, saya mau gunakan untuk berobat patah tulang paha karena terjatuh dan harus dioperasi. Tadinya saya pikir akan sulit mengurusnya, ternyata mudah, hanya bawa KK dan KTP serta meterai 10 ribu. Intinya mengurus BPJS ini tidak sulit," tutup Farida.
(bul/bul)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cerita Peserta JKN-KIS Bayar Iuran untuk Bantu Peserta Lain