
Gak Mendadak, Sinyal BBM Premium Dihapus Sudah Bertahun-tahun

Sinyal bakal dihapusnya bensin Premium juga sudah terlihat ketika bensin Pertalite mulai menyaingi Premium, tepatnya pada 2017 lalu.
Pertalite memang sengaja diluncurkan Pertamina agar masyarakat beralih dari konsumsi Premium di mana nilai oktan masih rendah dan sudah sangat jarang dikonsumsi dunia ke BBM yang lebih ramah lingkungan. Pertalite memiliki nilai oktan lebih tinggi yakni RON 90 dan harganya pun tidak berbeda jauh dari Premium, namun masih lebih murah dibandingkan Pertamax (RON 92).
Peluncuran Pertalite pada 2015 juga dilakukan bertepatan saat pemerintah memutuskan untuk tak lagi memberikan subsidi bensin Premium mulai awal 2015.
Baru dua tahun sejak produk Pertalite ini diluncurkan, terlihat bahwa Pertalite mampu menyaingi penyerapan bensin Premium. Berikut data penyerapan bensin Pertalite sejak 2015, mengutip data Handbook of Energy and Economic Statistics of Indonesia 2020:
Pertalite:
2015: 379.959 kl
2016: 5.805.228 kl
2017: 14.487.098 kl
2018: 17.706.790 kl
2019: 19.411.105 kl
2020: 18.130759 kl.
Sementara penyerapan bensin Premium terlihat terus menurun sejak 2017, bahkan lebih rendah daripada penyerapan bensin Pertalite, berikut datanya:
Premium:
2015: 28.107.022 kl
2016: 21.679.698 kl
2017: 12.492.553 kl
2018: 10.754.461 kl
2019: 11.685.293 kl
2020: 8.640.647 kl.
[Gambas:Video CNBC]
