Gak Mendadak, Sinyal BBM Premium Dihapus Sudah Bertahun-tahun

Wilda Asmarini, CNBC Indonesia
28 December 2021 15:22
Ilustrasi Pengisian BBM di SPBU Pertamina (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Pengisian BBM di SPBU Pertamina (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Pada Agustus lalu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif juga mengakui bahwa bensin Premium mulai dikurangi dan dihapus pelan-pelan dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Masyarakat pun didorong untuk mengkonsumsi BBM dengan RON yang lebih tinggi guna menekan emisi gas rumah kaca.

"Outlet penjualan Premium dikurangi pelan-pelan, terutama saat pandemi, crude jatuh, substitusi dengan Pertalite, tujuannya perbaiki kualitas BBM dan kurangi emisi gas rumah kaca karena kita masih masuk empat negara yang gunakan Premium," ungkap Arifin dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi VII DPR RI, Kamis (26/08/2021).

Dia mengatakan, ke depan Indonesia harus beralih menuju energi bersih karena Indonesia bahkan sudah tertinggal dari Vietnam yang sudah menggunakan BBM berstandar Euro 4 dan akan masuk ke standar Euro 5, sementara Indonesia masih berstandar Euro 2.

Dalam bahan paparan Pertamina saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (01/07/2020), lalu juga disebutkan bahwa ada tiga tahapan yang dilakukan Pertamina hingga akhirnya Premium dihapus.

Pertama, pengurangan BBM RON 88 disertai dengan edukasi dan campaign untuk mendorong konsumen menggunakan BBM RON 90.

Kedua, pengurangan BBM RON 88 dan 90 di SPBU disertai dengan edukasi dan campaign untuk mendorong konsumen menggunakan BBM di atas RON 90.

Ketiga, simplifikasi produk yang dijual di SPBU hanya menjadi dua varian yakni BBM RON 91/92 dan BBM RON 95.

Untuk mendorong rencana tersebut, Pertamina juga menjalankan Program Langit Biru di mana memberikan harga khusus Pertalite setara dengan harga bensin Premium di sejumlah daerah mulai 5 Juli 2020. Bila harga Pertalite di Jawa, Madura, dan Bali dibanderol Rp 7.650 per liter, maka dengan program khusus ini, harga bensin Pertalite ditetapkan seharga Premium yakni Rp 6.450 per liter dan akan dinaikkan secara bertahap.

Program ini mulanya dilakukan uji coba di Denpasar, namun setelah berkembang hingga beberapa daerah di Pulau Jawa, termasuk Jabodetabek, dan juga telah merambah ke luar Jawa dan Bali.

(wia)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular