Pak Anies, Pantaskah Buruh DKI Digaji Rp 4,6 Juta?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
28 December 2021 13:50
JPO GBK (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: JPO GBK (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Kenaikan UMP memang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja. Kenaikan upah akan melindungi kesejahteraan pekerja, misalnya dari ancaman inflasi.

Dalam 10 tahun terakhir, rata-rata inflasi Indonesia ada di 4,39% per tahun. Sementara rata-rata kenaikan UMP adalah 11,44% per bulan. Jadi kenaikan UMP sudah lebih dari cukup untuk melindungi kantong dan dompet pekerja dari gerusan inflasi.

Setelah upah naik, lebih dari cukup untuk menutup dampak inflasi, bagaimana dengan produktivitas? Apakah produktivitas pekerja di Indonesia sudah tinggi sehingga layak diberi upah yang tinggi pula?

Sayangnya belum. Dalam 10 tahun terakhir, produktivitas pekerja di Indonesia hanya tumbuh rata-rata 2,81%. Jauh dibandingkan pertumbuhan UMP.

Putera Satria Sambijantoro, Ekonom Bahana Sekuritas, menegaskan pertumbuhan produktivitas pekerja di Indonesia lebih rendah dari negara-negara tetangga seperti Filipina, Vietnam, bahkan Laos dan Myanmar.

umpSumber: Bahana Sekuritas

"Dengan upah Rp 4,4 juta atau sekitar US$ 308 per bulan, upah di Jakarta dan Karawang adalah yang tertinggi di ASEAN, lebih tinggi dibandingkan Vietnam (US$ 181) dan Thailand (US$ 214) meski produkitivitas lebih rendah. Meningkatkan UMP di tengah situasi ekonomi yang sedang sulit, menurut kami, akan melemahkan daya saing Indonesia dan penciptaan lapangan kerja," sebut Satria dalam risetnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular