
Omicron Bikin Malaysia-Singapura Keteteran, RI Masih Aman...

Melihat apa yang terjadi di Singapura dan Malaysia, adalah virus corona varian omicron yang bertanggung jawab terhadap lonjakan kasus baru. Varian yang awalnya terdeteksi di Afrika Selatan itu kini sudah menyebar ke 115 negara.
Indonesia tidak luput dari serangan varian omicron. Pemerintah mengungkapkan sudah 46 orang terkonfirmasi positif mengidap virus corona varian omicron.
"Per kemarin, kasus konfirmasi (omicron) 46 orang. Seluruhnya adalah pelaku perjalanan luar negeri. Ada 1-2 dalam negeri, pekerja di Wisma Atlet," ungkap Luhut.
Kasus perdana omicron di Tanah Air terungkap pada 16 Desember 2021. Sebelas hari kemudian, angkanya sudah 46 orang. Angka penyebaran yang sangat cepat, perlu mendapat perhatian.
Apalagi saat ini sedang dalam suasana Hari Natal-Tahun Baru. Mobilitas masyarakat sedang tinggi, meski pemerintah mengimbau untuk membatasi pergerakan.
Per 23 Desember 2021, Google Covid-19 Community Mobility Report mencatat tingkat kunjungan masyarakat Indonesia ke lokasi perbelanjaan ritel dan rekreasi adalah 10% lebih tinggi dari situasi sebelum pandemi. Sehari sebelumnya bahkan 15% lebih tinggi dari hari-hari biasa.
Sedangkan Apple Moblity Index menunjukkan indeks mobilitas masyarakat Indonesia dengan mengemudi pada 25 Desember 2021 adalah 169,21. Indeks di atas 100 menunjukkan mobilitas sudah melebihi masa sebelum pandemi.
"Kasus masih rendah, belum terlihat indikasi peningkatan akibat omicron. Tingkat perawatan di rumah sakit dan kematian sangat terkendali.
"Namun sekali lagi, pemerintah masih hati-hati dan waspada. Monitoring masih ketat di level kabpuaten/kota, karena ketidaktahuan kita terhadap varian ini," tegas Luhut.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)