Pabrik Kopi-Ciki Krisis Bahan Baku Gula Rafinasi, Kok Bisa?

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Senin, 27/12/2021 10:30 WIB
Foto: Ilustrasi kopi (REUTERS/Baz Ratner)

Jakarta, CNBC Indonesia - Industri makanan dan minuman seperti pabrik kopi hingga ciki sedang menghadapi kendala dalam berproduksi, salah satunya dalam memenuhi kebutuhan bahan baku gula rafinasi. Pasokan bahan baku ini pun diperkirakan bakal mengalami gangguan dalam beberapa waktu ke depan.

Direktur Industri Makanan, Hasil Laut, dan Perikanan Kementerian Perindustrian Supriadi menjelaskan, Kemenperin telah mengeluarkan rekomendasi impor berdasarkan rapat koordinasi terbatas (rakortas) pada 26 Oktober.

"Pak dirjen saja sudah dua kali rekomendasinya, sampai dua kali kita merekomendasikan," katanya di Jakarta, Senin (27/12/21)

Namun demikian, rekomendasi itu kemudian mengalami penyesuaian karena penerapan Permendag Nomor 20 Tahun 2021 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor. Karena adanya regulasi baru, Kemenperin melakukan penyesuaian dengan menginput data ke Sistem SNANK di Indonesia National Single Window (INSW).

"Tapi sekarang nggak tahu posisinya, karena kita tidak bisa melihat," kata Supriadi.

Demi menyelesaikan persoalan ini, Kemenperin telah mengirim surat ke Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk mempercepat proses tersebut. Seharusnya persoalan birokrasi seperti ini tidak menghambat jalannya industri untuk berproduksi.

"Ya sudah kita ikut aja lewat sistem INSW. Sekarang dengan INSW kita tidak bisa melihat. Seperti itu sistemnya," ujar Supriadi.



(miq/miq)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Kalahkan Vietnam, RI Jadi Produsen Kopi Terbesar ke-4 di Dunia