BPH Migas Tunggu Arahan Pemerintah 'Suntik Mati' BBM Premium

Pratama Guitarra, CNBC Indonesia
24 December 2021 14:15
An attendant serves customers at a state-owned Pertamina petrol station in Jakarta, Indonesia April 23, 2018. Picture taken April 23, 2018. REUTERS/Willy Kurniawan
Foto: REUTERS/Willy Kurniawan

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyatakan, pihaknya hanya tinggal menunggu waktu dari pemerintah, berkenaan dengan pelaksanaan penghapusan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis RON 88 atau bensin jenis Premium.

Sejatinya, pelaksanaan penghapusan bensin premium itu mengacu pada roadmap penggunaan BBM yang ramah lingkungan sesuai dengan Peraturan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (Permen KLHK) Nomor P.20/Menlhk/Setjen/Kum.1/3/2017.

Permen KLHK itu mengatur mengatur soal baku mutu emisi gas buang kendaraan bermotor tipe baru untuk kendaraan bermotor roda empat atau lebih.

Dalam aturan itu, pemerintah menetapkan BBM tipe euro 4 atau setara BBM oktan 91 ke atas mulai tahun 2019 secara bertahap hingga 2021. Adapun yang kadar oktannya di bawah 91 atau masuk standar euro 2 saat ini adalah Premium dan Pertalite.

"Nah ini yang kita tunggu kebijakan pemerintah selanjutnya (penghapusan Premium dan Pertalite). Dari BPH Migas tugas kita melakukan pengawasan dan pengaturan terhadap penyediaan dan pendistribusian BBM," terang Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman kepada CNBC Indonesia, Jumat (24/12/2021).

Yang jelas, kata Saleh, saat ini sudah ada beberapa daerah yang sudah tidak menggunakan premium. Daerah tersebut hanya menggunakan bensin Pertalite dan Pertamax Series.

Sayangnya, Saleh enggan menyebutkan nama daerah tersebut. Yang terang, konsumsi premium hingga awal Desember di bawah kuota yang ditetapkan.

Mengacu data BPH Migas, penyerapan bensin Premium selama Januari hingga November 2021 sebesar 3,41 juta kilo liter (kl) atau hanya sekitar 34,15% dari kuota Premium pada tahun ini sebesar 10 juta kl.

Adapun proyeksi sampai akhir tahun diperkirakan hanya bertambah sekitar 248 kl. Dengan demikian proyeksi konsumsi bensin Premium oleh masyarakat sepanjang tahun ini juga diproyeksi hanya sekitar 34,15% dari kuota 10 juta kl tahun ini.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pun sebelumnya memberikan sinyal bahwa saat ini bahwa Indonesia sedang memasuki masa transisi di mana Premium akan digantikan dengan BBM Ron 90 atau Pertalite.

"Kita memasuki masa transisi di mana Premium (RON 88) akan digantikan dengan Pertalite (RON 90), sebelum akhirnya kita akan menggunakan BBM yang ramah lingkungan," jelas Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Soerjaningsih, Kamis (23/12/2021).


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sekarang Premium, Siap-Siap Pertalite Juga Bakal Dihapus

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular