Alih Kelola Beres, Siapa Partner Pertamina di Blok Rokan?

Pratama Guitarra, CNBC Indonesia
22 December 2021 12:45
Pertamina Hulu Rokan
Foto: Doc Pertamina Hulu Rokan

Riau, CNBC Indonesia - Subholding Upstream PT Pertamina (Persero) yakni PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) sedang memproses partner dalam mengelola wilayah kerja migas (WK Migas) Rokan, Riau.

Setelah PHR sah mengelola 100% Blok Rokan, Sewajarnya PHR harus melakukan divestasi sahamnya kepada partner baik Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) asing maupun KKKS Lokal.

Peraturan mengenai divestasi saham di Blok Rokan itu termaktub dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Kepmen ESDM) No.1923K/10/2018.

Direktur Utama PHR, Jaffee A Suardin memang tidak menyebutkan secara gamblang apakah pihaknya akan segera melakukan divestasi saham Blok Rokan itu. Namun ia menyebutkan, pencarian partner untuk pengelolaan blok ini masih dalam proses.

"Saya bukan melempar bola, tapi memang PHR ini ada di Subholding Upstream, jadi keputusan ada di Subholding. Tapi prosesnya (pencarian partner) masih terus berjalan kan, jadi memang seperti itu. Saat ini kami masih terus berjalan meskipun belum ada partner," ungkap Jaffee, di lingkungan wilayah kerja Rokan, Riau, Selasa (21/12/2021).

Yang jelas, kata Jaffee, pihaknya sangat terbuka untuk melakukan kerjasama dengan partner baik KKKS nasional maupun KKKS asing. Yang terpenting partner tersebut bisa mendukung jalannya kegiatan operasional khususnya dalam hal teknologi.

"Kami tentunya sangat terbuka dengan pihak manapun yang memiliki teknologi, financial dan serta keberminatan yang tertinggi atas potensi dari Blok Rokan ini," ungkap Jaffee.

Pada tahun depan, PHR memasang target produksi meningkat menjadi 180 ribu barel per hari (bph) dari yang tahun 2021 ini mencapai 162 ribu bph. Tak tanggung-tanggung, PHR juga memiliki mimpi untuk bisa memompa produksi hingga 300 ribu bph pada tahun 2025.

Hal itu memang menjadi pertanyaan tatkala PHR harus menanggung kerja sendiri tanpa partner. Namun, Jaffee menyatakan bahwa PHR akan tetap berusaha untuk bisa mencapai target tersebut.

"Kami akan berusaha sebaiknya dengan kemampuan yang ada, kalau ada mitra kami akan bekerjasama, kalau belum ada partner kami akan tetap bekerja, dan terus berusaha. Kalau ada kata mustahil (tidak mencapai produksi) itu akan memacu kami untuk bekerja lebih baik lagi," tandas Jaffee.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terungkap! Kisah Dibalik Kenapa Produksi Minyak Rokan Naik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular