
Bank Dunia & Bank No 1 ASEAN Sepakat: RI Tinggal Landas 2022!

Soal ekonomi Indonesia yang siap 'tinggal landas', tidak hanya Bank Dunia yang bilang begitu. DBS, bank terbesar di Asia Tenggara, juga memperkirakan masa depan ekonomi Indonesia cerah.
"Setelah lebih dari setahun terkekang oleh pandemi, ekonomi Indonesia menunjukkan tanda kebangkitan. Situasi pandemi yang semakin terkendali dan vaksinasi yang memadai akan menjadi jangkar pemulihan ekonomi pada 2022," sebut riset DBS.
Tahun ini, DBS memperkirakan ekonomi Indonesia tumbuh 3,6%. Pada 2022, pertumbuhan ekonomi bisa lebih tinggi di 4,8%.
"Memasuki 2022, gangguan yang lebih sedikit (dengan asumsi pandemi tetap terkendali) membuka peluang bagi Indonesia untuk kembali ke kehidupan normal. Sektor swasta bisa lebih berperan dalam pertumbuhan ekonomi.
"Sektor-sektor usaha dengan kontak tinggi (pariwisata, perhotelan, restoran, dan sebagainya) akan mulai pulih. Harga komoditas yang masih relatif tinggi pun kemungkinan masih berlanjut pada 2022, yang membantu neraca perdagangan tetap positif," terang riset DBS.
Tantangan terbesar dalam hal pandemi, lanjut riset DBS, adalah varian omicron. Kali pertama terdeteksi di Afrika Selatan, varian ini telah menyebar ke lebih dari 70 negara.
"Ketidakpastian terbesar adalah varian omicron. Namun, kami memperkirakan pada akhirnya pandemi akan menjadi endemi," tulis riset DBS.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)