Internasional

Riset Terbaru: Omicron Tumbuh 70 Kali Lebih Cepat dari Delta

Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
16 December 2021 06:40
Ilustrasi Virus Covid-19 (Photo created by wirestock via Freepik)
Foto: Ilustrasi Virus Covid-19 (Photo created by wirestock via Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Varian Covid-19 Omicron diyakini berkembang 70 kali lebih cepat dari versi asli corona dan varian Delta dalam 24 jam. Hal ini diutarakan studi terbaru Universitas Hong Kong, Rabu (15/12/2021) dan menjelaskan mengapa varian ini menular lebih cepat ke manusia dibanding varian lainnya.

Mengambil sampel jaringan dari bronkus, saluran utama tenggorokan ke paru-paru, penelitian juga menemukan bahwa varian ini tumbuh lebih lambat 10 kali di jaringan paru-paru manusia. Namun pemimpin penelitian menegaskan penafsiran harus sangat hati-hati karena penyakit parah virus tidak hanya diukur dari seberapa cepat ia berimplikasi tapi juga respons kekebalan seseorang, yang mengarak ke badai sitokin.



"Perlu dicatat bahwa dengan menginfeksi lebih banyak orang, virus yang sangat menular dapat menyebabkan penyakit dan kematian yang lebih parah meskipun virus itu sendiri mungkin kurang patogen," kata Michael Chan Chi-wai.

"Karena itu, lika digabungkan dengan penelitian terbaru kami yang menunjukkan bahwa varian Omicron dapat lolos dari kekebalan vaksin dan infeksi di masa lalu, ancaman keseluruhan dari varian Omicron kemungkinan akan sangat signifikan."

Mengutip The Guardian dan Bloomberg, data awal penelitian ini dipublikasikan secara online. Namun belum ditinjau rekan sejawat.

Sampel diambil dari sejumlah pasien yang melakukan operasi. Meskipun bronkus bukanlah sistem pernapasan bagian atas, para ilmuwan mengatakan ini dapat menyebabkan manusia mengeluarkan lebih banyak virus dan menularkan infeksi dengan lebih mudah.

Professor mikrobiologi dan imunologi Louisiana State University Health Shreveport, Jeremy Kamil, mengomentari penelitian ini. Ia mengatakan Delta, yang lebih patogen, sebenarnya juga menunjukkan replikasi yang lebih lambat ke paru-paru.

Omicron terdeteksi akhir November di Afrika Selatan (Afsel). WHO memasukkannya ke dalam "varian of concern", yang perlu diwaspadai bersama Delta. Sudah lebih dari 72 negara terinfeksi. Meski bergejala ringan, Inggris melaporkan kematian pertama Omicron awal pekan ini.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awas! Varian Baru Covid dari China Sudah Sampai Malaysia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular