Internasional

Kasus Covid-19 di Korea Selatan Melesat, Tembus 7.000/Hari

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
10 December 2021 20:52
People wait in a line to undergo coronavirus disease (COVID-19) testing at a temporary testing site set up at a railway station in Seoul, South Korea, December 8, 2021. REUTERS/Heo Ran
Foto: Suasana pandemi Covid-19 di Korea Selatan (REUTERS/HEO RAN)

Jakarta, CNBC Indonesia - Infeksi virus corona di Korea Selatan (Korsel) mencatat lebih dari 7.000 kasus selama tiga hari berturut-turut, Jumat (10/12/2021). Jumlah ini memecahkan rekor dan membuat rumah sakit kelimpungan.

Perdana Menteri Korsel Kim Boo-kyum mengatakan Korsel bisa mengambil tindakan luar biasa jika kenaikan kasus tidak segera melambat.

"Jika menjadi jelas bahwa kita tidak berhasil membalikkan situasi krisis ini dalam beberapa hari ke depan, pemerintah tidak akan punya pilihan lain selain menggunakan langkah-langkah anti-virus yang luar biasa, termasuk jarak sosial yang kuat," kata Kim, dilansir dari Associated Press (AP News).

Sementara Wakil Menteri Kesehatan Lee Ki-il mengatakan para pejabat dapat mengurangi batas pertemuan sosial dan memulihkan pembatasan jam kerja di restoran dan bar jika keadaan terus terlihat buruk minggu depan.

"Kami akan mencoba yang terbaik untuk menghindari penguncian," kata Lee.

Pejabat juga mengeluarkan perintah administratif yang mengharuskan rumah sakit di seluruh negeri mempersiapkan 2.000 atau lebih banyak tempat tidur yang digabungkan untuk perawatan Covid-19.

Kim mengatakan pemerintah juga akan mempercepat pemberian suntikan vaksin dengan memperpendek interval antara suntikan vaksin kedua dan ketiga dari empat atau lima bulan saat ini menjadi tiga bulan mulai minggu depan.

Sekitar 41,5 juta orang, atau 81% dari populasi lebih dari 51 juta, telah divaksinasi lengkap, tetapi hanya 10% yang menerima suntikan booster.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (KDCA) Korea mengatakan sekitar 5.300 dari 7.022 kasus baru yang dilaporkan Jumat berasal dari ibu kota Seoul dan daerah metropolitan terdekat.

Jumlah kematian negara itu sekarang mencapai 4.130 setelah 53 pasien virus meninggal dalam 24 jam terakhir, sementara 852 lainnya dalam kondisi serius atau kritis.

Korea Selatan juga telah memperketat perbatasannya untuk mencegah varian omicron sejak mengidentifikasi kasus pertamanya pekan lalu. KDCA mengatakan petugas kesehatan mengkonfirmasi tiga infeksi omicron lagi pada hari Jumat, sehingga jumlahnya menjadi 63.

Para ilmuwan mengatakan belum jelas apakah omicron lebih menular atau berbahaya daripada jenis virus sebelumnya.


(tfa/tfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Korsel Pecah Rekor Covid Lagi, Presiden Moon: Ini Masa Kritis

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular