WHO: Terlalu Dini Sebut Omicron Berbahaya

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
10 December 2021 14:03
The logo of the World Health Organization is seen at the WHO headquarters in Geneva, Switzerland, Thursday, June 11, 2009. The World Health Organization held an emergency swine flu meeting Thursday and was likely to declare the first flu pandemic in 41 years as infections climbed in the United States, Europe, Australia, South America and elsewhere. (AP Photo/Anja Niedringhaus)
Foto: Logo World Health Organization (WHO) (AP Photo/Anja Niedringhaus)

Bali, CNBC Indonesia - Virus corona atau Covid-19 masih terus bermutasi dengan berbagai varian. Mulai dari Alpha, Beta, Gama, Delta, dan baru-baru ini muncul varian Omicron yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan.

Lantas bagaimana tingkat bahaya varian Omicron dibandingkan dengan varian virus corona lainnya?

Senior Advisor of the Director General WHO Bruce Aylwardm mengungkapkan hal pertama yang harus diingat adalah belum lama ini varian Delta telah menewaskan 50.000 jiwa di dunia. Artinya sampai saat ini, virus corona varian Delta masih sangat berbahaya dan telah menelan banyak korban.

"Orang terobsesi dengan omicron yang menjadi perhatian baru, tapi jangan lupakan varian Delta yang sangat membahayakan," ujarnya melalui video conference, Jumat (10/12/2021).

"Masih terlalu dini menyebut varian Omicron berbahaya. Dampak varian Delta yang lebih penting untuk diingat," ujar Aylwardm lagi.

Saat ini pun, WHO pun, kata Alywardm mengkonfirmasi masih belum ada laporan mengenai kematian akibat varian Omicron, dan saat ini lembaga tersebut masih melakukan kajian lebih lanjut untuk lebih memahami dampak dari varian ini.

Namun, ia tetap mengingatkan agar masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan yang ketat, yaitu dengan mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Peran pemerintah dalam melakukan protokol testing, tracing, dan treatment (3T) juga sangat dibutuhkan. Pun, vaksinasi masih menjadi game changer dalam mengentaskan pandemi ini.

"Semuanya ini ampuh dalam mengurangi penyebaran varian Delta. Untuk Omicron, ini masih sangat dini untuk membicarakan seberapa serius varian ini. Kami masih melakukan kajian," tandasnya


(cap/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perhatian! WHO Beri Peringatan Terbaru soal Omicron

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular