Blak-blakan Darmawan Prasodjo Usai Diangkat Jadi Dirut PLN

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
06 December 2021 17:20
Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat Darmawan Prasodjo menjadi Direktur Utama PT PLN (Persero) mulai Senin (6/12) ini. (Tangkapan layar web pln.co.id).
Foto: Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat Darmawan Prasodjo menjadi Direktur Utama PT PLN (Persero) mulai Senin (6/12) ini. (Tangkapan layar web pln.co.id).

Jakarta, CNBC Indonesia - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT PLN (Persero) tahun 2021 memutuskan mengangkat dan menetapkan Darmawan Prasodjo sebagai Direktur Utama PLN, menggantikan Zulkifli Zaini. Seperti diketahui, Darmawan Prasodjo sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PLN sejak 23 Desember 2019.

Surat Keputusan RUPS disampaikan oleh Menteri BUMN di Kantor Pusat PT PLN (Persero) di Jakarta dan berlaku sejak hari ini, Senin, 6 Desember 2021.

Mengenai penunjukannya sebagai Dirut PLN, Darmawan Prasodjo pun angkat bicara. Dia mengatakan, pengangkatannya sebagai Dirut PLN merupakan tugas khusus yang diberikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

Menurutnya, ada beberapa tugas khusus yang disampaikan oleh Menteri BUMN bagi PLN, di antaranya yaitu untuk merampungkan kelebihan pasokan listrik dan turut membantu program pemerintah dalam mengejar target karbon netral pada 2060.

"Ketiga adalah PLN perlu restrukturisasi koordinasi agar PLN mampu lebih licah, gesit hadapi tantangan," ucapnya di kantor PLN Pusat kepada wartawan, Senin (06/12/2021).

Tantangan yang dimaksud menurutnya adalah tantangan di masa sekarang dan masa depan. Selama dua tahun berjalan kepemimpinan Zulkifli menurutnya keuangan PLN berjalan dengan baik dan harus dilanjutkan.

"Artinya kehadiran pak Menteri beri tugas agar ke depan jauh lebih kokoh jalankan tugas terangi seluruh negeri," lanjutnya.

Pekerjaan rumah baginya soal kelebihan pasokan listrik akan dicarikan jalan keluar dengan mendorong demand, seperti mendorong penggunaan kompor listrik dan kendaraan listrik.

"Kami juga lakukan upaya electrifying agriculture yakni mengubah penggunaan BBM agriculture jadi menggunakan listrik," lanjutnya.

Lebih lanjut dia mengatakan saat ini adalah masa-masa transisi ke Energi Baru Terbarukan (EBT). Di dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030 dia sebut menjadi RUPTL hijau dengan porsi EBT mencapai 51%.

"Masa transisi tugas khusus pak Erick, harus smooth. Bicara investasi teknologi, kolaborasi dan lain-lain," jelasnya.

Dia pun menyebut, arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri BUMN agar transisi energi tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Arahan Pak Presiden dan Menteri BUMN agar transisi jangan bebani APBN. Apakah ini tantangan, ya tantangan, harus bisa diurai," tandasnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sah! Erick Thohir Angkat Darmawan Prasodjo Jadi Dirut PLN

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular