Kronologi Bamsoet Vs Sri Mulyani Soal Anggaran Berujung Damai
Jakarta, CNBC Indonesia - Sepanjang pekan ini, publik dihebohkan dengan polemik antara pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Pimpinan lembaga tinggi negara itu meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memecat Sri Mulyani.
Kegeraman pimpinan MPR berawal dari pemangkasan anggaran untuk MPR oleh mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut. MPR menilai anggaran sebelumnya saja sudah sangat terbatas, malah tahun ini dipotong, sehingga membuat para pimpinan geram.
"Kami atas nama pimpinan MPR RI mengusulkan kepada Presiden RI untuk memberhentikan saudari menteri keuangan, karena kami anggap menteri keuangan tidak etik, tidak cakap dalam mengatur kebijakan pemerintahan kita demi untuk kelanjutan," ujar Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad pekan lalu.
Tidak hanya masalah anggaran, Sri Mulyani juga dinilai tidak menghargai MPR karena sudah dua kali tidak hadir di dalam undangan rapat bersama MPR yang dianggap sangat penting, khususnya menyangkut anggaran MPR.
Melalui akun Instagram resminya, Rabu (1/12/2021), Sri Mulyani memberikan tanggapan. Sri Mulyani menyebut pada tanggal 27 Juli 2021, agenda di MPR bersamaan dengan adanya rapat internal bersama Jokowi sehingga kehadirannya diwakilkan oleh Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara.
Sementara pada 28 September 2021, Sri Mulyani menceritakan hari itu bersamaan dengan adanya rapat Badan Anggaran (Banggar) DPR yang membahas APBN 2022, di mana kehadiran dirinya sebagai menteri keuangan wajib dan sangat penting.
"Rapat dengan MPR diputuskan ditunda," jelas Sri Mulyani.
Lalu apakah permintaan MPR memecat Sri Mulyani mendapatkan dukungan dari Presiden?
Mengenai kasus ini pihak istana pun angkat bicara. Menteri Sekretaris Negara Pratikno menegaskan bahwa urusan pengangkatan atau pemberhentian seorang menteri ada di tangan kepala negara seorang.
"Kalau itu urusannya presiden mengenai pengangkatan dan seterusnya, pergantian menteri," tegas Pratikno di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (1/12/2021).
Polemik pun mereda kemarin. Di sela pembukaan Rapat Pimpinan Nasional Kamar Dagang dan Industri Indonesia yang dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bali Nusa Dua Convention Center, Jumat (3/12/2021), Ketua MPR Bamsoet dan Sri Mulyani sepakat untuk saling bertemu dalam forum resmi untuk membahas berbagai hal, khususnya untuk meningkatkan sinergitas antara MPR dengan Kementerian Keuangan.
"Kita hargai kesediaan menteri keuangan hadir ke MPR RI untuk berdiskusi tentang banyak hal. Mengingat berbagai polemik yang terjadi belakangan ini antara Kementerian Keuangan dengan MPR RI, bukanlah tekait masalah anggaran, melainkan lebih kepada masalah komunikasi dan koordinasi terkait tugas-tugas kelembagaan," kata Bamsoet.
"Agar ke depannya tidak terjadi kesalahpahaman, dan demi terciptanya hubungan saling menghormati, kita sepakat untuk saling bertemu," lanjutnya seperti dikutip dari siaran persnya.
(miq/miq)