Internasional

Yellen Ramal Gak Enak soal Omicron, Biden Perketat Masuk AS

Thea Fathanah Arbrar, CNBC Indonesia
03 December 2021 08:20
Janet Yallen
Foto: reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen, memberi ramalan terbarunya soal varian Covid-19 Omicron. Yellen menegaskan, ada banyak ketidakpastian tentang varian itu.

Ini menurut dia, bisa berimplikasi pada perlambatan ekonomi. Hal tersebut juga terjadi saat varian Delta baru menyerang di awal tahun 2021 ini.



"Tentu harapannya, ini bukan sesuatu yang bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi secara significan," katanya soal varian yang pertama kali terdeteksi di Boswana dan Afrika Selatan (Afsel) itu, dikutip Reuters, Jumat (3/12/2021).

"Ada banyak ketidakpastian. Itu bisa menyebabkan masalah yang signifikan. Kami masih mengevaluasi itu."



Ia berujar Omicron bisa memperburuk hambatan rantai pasokan yang kini masih terjadi dan melambungkan inflasi. Tapi, ini juga bisa menekan permintaan dan membuat pertumbuhan ekonomi menjadi lebih lambat.

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden dilaporkan memperketat aturan perjalanan ke dan di dalam AS. Semua penumpang international yang masuk harus diuji Covid-19 dalam waktu 24 jam mulai Senin (6/12/2021).

Pengetatan protokol pengujian pra-keberangkatan akan berlaku untuk semua pelancong internasional yang masuk terlepas dari status vaksinasi. Sebelumnya, AS mewajibkan bukti tes Covid-19 negatif yang diambil dalam waktu 72 jam setelah keberangkatan meskipun hanya untuk pelancong yang baru divaksin.

Pelancong yang tidak divaksinasi juga harus memiliki tes Covid-19 negatif. Hasilnya juga harus berlaku dalam satu hari keberangkatan.

AS juga memperpanjang syarat wajib masker di pesawat dan transportasi umum hingga 18 Maret 2022. Mandat ini seharusnya berakhir Januari 2022. Denda akan berlaku dua kali lipat lika tidak patuh. Mulai dari US$ 500 hingga US$3.000 untuk pelanggar berulang.

"Varian ini menimbulkan kekhawatiran, tetapi jangan panik," kata Presiden Joe Biden Kamis (2/12/2021) sore di National Institutes of Health (NIH) dikutip CNBC International.

"Kita akan melawan varian ini dengan sains dan kecepatan, bukan kekacauan dan kebingungan."

Pemerintah Biden juga akan mendesak bisnis untuk bergerak cepat memvaksin pekerja atau melakukan pengujian setiap minggu. Ini menjadi bagian dari rencana yang lebih luas untuk meningkatkan amunisi dalam memerangi virus Covid-19, apalagi Omicron sudah ditemukan di AS.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mr Biden Help! RS AS Mulai Dipenuhi Pasien Covid Anak-anak

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular