Internasional

Alert! Jerman Lockdown Nasional Warga Tak Divaksin

Thea Fathanah Arbrar, CNBC Indonesia
03 December 2021 07:50
A sign indicating COVID-19 restrictions of mandatory masks hangs on a post along a pedestrian street in Flensburg, Germany, Wednesday, Nov. 24, 2021.(Roland Weihrauch/dpa via AP)
Foto: Sebuah tanda yang menunjukkan kampanye penggunaan masker tergantung di sebuah pos di sepanjang jalan pejalan kaki di Flensburg, Jerman, Rabu, 24 November 2021. (Roland Weihrauch/dpa via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jerman akhirnya melakukan penguncian (lockdown) nasional pada warga yang tidak divaksin. Dalam beberapa bulan ke depan, pemerintah juga akan melakukan wajib vaksin.

Mereka yang tidak divaksin akan dilarang mengakses banyak hal, mulai dari swalayan hingga apotek. Ini untuk mengekang penyebaran Covid-19.



Hal ini diumumkan bersama kanselir Jerman saat ini Angela Merkel dan penggantinya Olaf Scholz, Kamis (2/12/2021) malam waktu setempat. Keputusan diambil pasca pembicaraan krisis dengan pemimpin regional.

Mereka yang pulih dari Covid-19 tidak masuk dalam larangan itu. Wajib vaksin kemungkinan akan berlaku Februari 2022.

Orang-orang yang tidak divaksin juga hanya bisa bertemu dua orang dari rumah tangga berbeda. Bar dan klub malam ditutup di wilayah di atas 350 kasus per 100.000 orang selama satu minggu. Acara besar juga akan dibatasi. Termasuk pertandingan sepak bola.

"Kami telah memahami bahwa situasinya sangat serius dan kami ingin mengambil tindakan lebih lanjut selain yang sudah diambil," kata Merkel kepada wartawan pada konferensi per.

"Gelombang keempat harus dipatahkan dan ini belum tercapai," tambahnya.

Sebelumnya hal sama juga dilakukan Austria dengan me-lockdown mereka yang tidak divaksin. Mandat vaksin juga akan berlaku Februari tahun depan.

Yunani juga mewajibkan vaksin mulai Januari. Mereka yang menolak untuk melakukannya akan menghadapi denda US$ 113 setiap bulan.

Hal sama juga mulas dipikirkan untuk seluruh Uni Europa (UE). Presiden Komisi UE Ursula von der Leyen mengatakan sudah waktunya untuk memikirkan vaksinasi wajib di blok itu.

Jerman sendiri memiliki tingkat vaksinasi terendah di Eropa Barat. Menurut ECDC angka vaksinasi Hanya sekitar 60% nan.

Jerman terus melihat jumlah kasus yang memecahkan rekor, terutama di negara bagian timurnya. Pada hari Rabu, negara itu mencatat 446 kematian terkait Covid-19, jumlah kematian harian tertinggi dalam sembilan bulan.

Menurut data Robert Koch Institute (RKI), pusat pengendalian dan penyakit nasional, ada 102.000 orang di Jerman telah meninggal akibat virus corona. Diramal akan ada 6.000 pasien dirawat intensif Natal nanti.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jerman Bakal Lockdown Total, Covid Terus Meledak Catat Rekor

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular