
Kemenkes RI Bongkar Bukti Omicron Tengah Infeksi Dunia

Jakarta, CNBC Indonesia - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) resmi memasukkan varian baru B.1.1.529 atau omicron menjadi variant of concern atau VOC (varian yang mengkhawatirkan).
Varian tersebut mengandung 30 mutasi pada protein spike yang memungkinkan virus masuk ke dalam tubuh. Bahkan, varian tersebut dianggap lebih cepat penularannya ketimbang varian delta.
Varian baru virus corona awalnya terdeteksi di Afrika Selatan dan kemudian menjalar ke negara sekitar. Kini sudah ditemukan kasus konfirmasi dari Omicron di negara dari benua lain, tak terkecuali di kawasan Asia.
Mengutip dokumen rapat koordinasi Kementerian Kesehatan dengan judul Evaluasi Tracing Jawa Bali, varian ini diperkirakan dapat menggantikan varian Delta.
"Dengan karateristik mutasi protein Spike yang dimiliki Omicron, diprediksi varian ini dapat menggantikan Delta," tulis dokumen tersebut, Rabu (1/12/2021).
![]() kemenkes |
Dokumen tersebut juga menunjukkan bahwa sejak pertama kali ditemukan di Afrika Selatan, proporsi varian omicron terus meningkat. Terjadi peningkatan kasus konfirmasi dari 161 menjadi 249 negara yang mendeteksi omicron dari 14 menjadi 21.
Kini Omicron sudah terdeteksi di Portugal, Brasil, Jepang, Reunion (Prancis), Swedia, Spanyol, Finlandia.
![]() kemenkes |
WHO sendiri memperkirakan negara di bagian Asia Tenggara memiliki risiko yang sangat tinggi. Apalagi, mudahnya transportasi antar negara menjadikan risiko penularan omicron semakin tinggi.
Meski demikian, data interim telah menunjukkan bahwa gejala omicron lebih ringan dibandingkan varian delta. Perawatan rumah sakit lebih rendah pada gelombang omicron dibandingkan dengan delta.
"Rasio kasus konfirmasi dibandingkan perawatan rumah sakit lebih tinggi pada gelombang omicron dibandingkan delta." tulis dokumen Kementerian Kesehatan.
(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awas! Varian Baru Covid dari China Sudah Sampai Malaysia
