Internasional

Jerman Beri Peringatan Keras ke Warga yang Belum Divaksin!

News - Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
23 November 2021 19:14
People walk by a pharmacy sign reading Foto: Suasana Jerman di tengah pandemi Covid-19 (REUTERS/Michaela Rehle)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn mengeluarkan peringatan keras kepada warga untuk segera melakukan vaksinasi Covid-19 bagi yang belum. Menurutnya, vaksinasi adalah kunci untuk kelangsungan hidup mereka.

"Beberapa orang akan mengatakan ini sinis, tetapi mungkin pada akhir musim dingin ini, hampir semua orang di Jerman akan divaksinasi, pulih atau mati ... Itulah kenyataannya," kata Jens Spahn pada konferensi pers di Berlin, Senin (22/11/2021).

Lonjakan kasus infeksi terjadi di Jerman, dan banyak negara Eropa, akibat virus varian delta yang sangat menular. Inilah yang membuat negara tersebut mengalami gelombang keempat pandemi.

"Itulah sebabnya kami sangat merekomendasikan vaksinasi," tambahnya. "Ada cukup vaksin untuk semua vaksinasi yang akan datang."

Sementara Kanselir Angela Merkel juga mengeluarkan peringatannya. Dia menyatakan bahwa aturan Covid saat ini tidak cukup untuk menghentikan gelombang keempat dan bahwa tindakan yang lebih kuat perlu diambil.

"Kami memiliki situasi yang sangat dramatis, aturan saat ini tidak cukup," kata Merkel dalam pertemuan dengan para pemimpin partainya, CDU, sebagaimana dilaporkan Reuters

Jerman sedang mempertimbangkan menerapkan langkah pengendalian Covid-19 yang lebih ketat hingga penguncian (lockdown). Data Institut Robert Koch untuk penyakit menular mencatat ada lebih dari 30.000 kasus baru per Senin.

Sementara itu, Jerman memiliki salah satu tingkat vaksinasi yang lebih rendah di Eropa Barat dengan 68% dari populasi orang dewasanya divaksinasi lengkap, tetapi hanya 7% yang menerima suntikan booster. Booster diperlukan setelah kekebalan yang ditawarkan oleh vaksin berkurang setelah sekitar enam bulan.

Hingga kini Jerman memiliki pilihan vaksin Pfizer-BioNTech (BioNTech adalah perusahaan Jerman dan orang Jerman cenderung memilih vaksin ini), Moderna, AstraZeneca-University of Oxford dan Janssen (Johnson & Johnson).

Jerman kini tercatat memiliki total 5.418.681 infeksi dan 99.817 kematian, menurut data Worldometers.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Ledakan Covid Jerman: Faskes Ambruk, Pasien Pindah ke Italia


(tfa/tfa)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading