
AS Warning 'Jangan Bepergian' ke Jerman & Denmark, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menyarankan warganya agar tidak bepergian ke Jerman dan Denmark. Peringatan ini muncul pasca meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di kedua negara tersebut.
CDC meningkatkan rekomendasi perjalanannya ke "Level 4 (sangat tinggi) untuk kedua negara Eropa dan meminta warga "harus" menghindari perjalanan ke sana. Sementara Departemen Luar Negeri mengeluarkan peringatan "Jangan Bepergian" ke Jerman & Denmark.
CDC sendiri saat ini telah memasukkan sekitar 75 negara dan wilayah ke status "Level 4". Sebelumnya, negara Eropa lain masuk dalam daftar yakni Austria, Inggris, Belgia, Yunani, Norwegia, Swiss, Rumania, Irlandia, dan Republik Ceko.
Tidak hanya negara-negara Eropa, tingkat Empat negara di Asia termasuk Singapura dan Malaysia. Namun ada beberapa negara dan wilayah yang turun ke "Level 3" seperti Israel, Aruba, Kepulauan Virgin AS, Curacao, dan Guadeloupe.
Sementara itu, Kanselir Jerman Angela Merkel dalam upate terbarunya telah berbicara kepada para pemimpin partai konservatif bahwa langkah untuk menghentikan penyebaran virus saat ini tidak cukup. Dia meminta tindakan yang lebih kuat, sebagaimana dilaporkan Reuters, Senin (22/11/2021).
Jumlah kasus di Jerman telah melonjak beberapa pekan ini bahkan terus rekor. Penularan paling banyak dialami orang tua yang sudah disuntik dua dosis vaksin pada awal tahun dan di antara anak-anak yang tidak memenuhi syarat untuk diinokulasi.
Kemarin Jerman mencatat 40.489 kasus baru dengan 204 kematian. Total ada 5,4 juta kasus sejak pandemi terjadi di 2020 dengan 99 ribu kematian.
Denmark sendiri juga mengalami kenaikan kasus jika dilihat dari data Johns Hopkins University. Mengutip Worldometers, kemarin ada 3.711 kasus baru dengan enam kematian yang membuat total kasus menjadi 453.802 dan warga meninggal Covid-19 2.816.
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan negara-negara Eropa harus bekerja lebih keras untuk mencegah penyebaran virus corona lebih lanjut saat kasus kematian dan kasus baru melonjak tinggi. Tingkat penularan saat ini di 53 negara Eropa menjadi "keprihatinan besar", dengan kasus-kasus baru mendekati tingkat rekor yang diperburuk oleh varian virus Delta.
"Kita harus mengubah taktik kita, dari bereaksi terhadap lonjakan Covid-19, menjadi mencegahnya terjadi sejak awal," kata Hans Kluge dari WHO.
Dalam data mingguan WHO, Eropa menghitung lebih dari 2,1 juta kasus baru selama pekan yang berakhir 14 November. Ini sekitar 64% dari semua kasus secara global selama rentang itu.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Covid-19 AS Kian Ganas, Ini Kondisi Terbaru Rumah Sakit
