Siapa Sosok yang Disebut Jokowi Tolak PPKM Level 3 Se-RI?

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
23 November 2021 08:45
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidatonya saat menghadiri Konferensi Khusus untuk Memperingati 30 Tahun Hubungan ASEAN-China

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana memperketat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada musim liburan Hari Natal-Tahun Baru bulan depan. PPKM Level 3 akan diberlakukan secara merata di seluruh Indonesia.

Jika melihat perkembangan kasus positif harian, Indonesia masih sangat terkendali. Kemarin, kasus Covid-19 berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan hanya bertambah 186 kasus baru.

Akan tetapi, perlu digarisbawahi virus corona akan lebih mudah menular ketika terjadi peningkatan intensitas kontak dan interaksi antar-manusia. Risiko peningkatan kontak dan interaksi meningkat ketika mobilitas masyarakat meningkat.

Inilah yang sedang terjadi belakangan. PPKM yang semakin longgar membuat mobilitas masyarakat meningkat tajam. Pada 20 November, indeks mobilitas masyarakat dengan mengemudi ada di 172,28, tertinggi sejak 6 November.

Dalam sepekan terakhir hingga 20 November, rata-rata indeks mobilitas dengan mengemudi adalah 130,13 per hari. Indeks di atas 100 menandakan mobilitas sudah berada di atas kondisi sebelum pandemi.

Sementara tingkat kunjungan ke tempat perbelanjaan ritel dan rekreasi pada 18 November adalah 8% di atas hari-hari biasa sebelum pandemi. Dalam seminggu terakhir, rata-rata kunjungan ke lokasi tersebut adalah 5% di atas normal.

"Situasi ini sudah dalam beberapa minggu terakhir menjadi perhatian khusus Jokowi. "Kita harus waspada agar kasus positif tidak naik dan tidak bangkit kembali," kata Jokowi pekan lalu.

Halaman Selanjutnya >>> Jokowi Ungkap Ada Pihak Tolak PPKM Level 3

Saat memimpin rapat terbatas terkait evaluasi PPKM non Jawa Bali, Jokowi memang sempat mengungkap pihak-pihak yang menolak rencana PPKM level 3 di seluruh wilayah Indonesia.

Jokowi merasa heran lantaran beberapa pihak yang menolak rencana tersebut menginginkan situasi kembali normal. Padahal, kebijakan tersebut disusun untuk mencegah lonjakan kasus seiring dengan peningkatan laju mobilitas masyarakat selama libur panjang.

"Ada beberapa yang menolak pemberlakuan PPKM level 3 ini karena memang menginginkan situasi menjadi normal kembali," kata Jokowi.

Jokowi tidak menyebut secara spesifik sosok yang menolak keras kebijakan PPKM level 3. Namun, Jokowi meminta seluruh jajarannya untuk melakukan edukasi kepada masyarakat terkait hal ini.

Jokowi ingin agar jajarannya bisa memberikan gambaran kepada masyarakat, bagaimana perkembangan kasus Covid-19 yang terjadi di berbagai belahan dunia.

"Sampaikan megenai perkembangan kasus-kasus kenaikan kasus yang ada di Eropa. Ini penting sekali sebagai sebuah background dari keputusan yang akan kita ambil," jelasnya.

Selama PPKM level 3, Jokowi juga telah menginstruksikan kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk memastikan kesiapan rumah sakit jelang libur Natal dan Tahun Baru.

"Apabila terjadi lonjakan pasien sakit selama akhir Desember dan awal Januari, terutama pemetaan situasi dan terutama di daerah yang berpotensi kasusnya meningkat," katanya.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular