
China Klaim Sudah di Ujung Masa-Masa Genting Ledakan Corona

Jakarta, CNBC Indonesia - Di atas kertas kasus covid-19 masih terjadi di China, namun pada Sabtu (20/11) lalu seorang pejabat Kesehatan China mengklaim lonjakan kasus di China telah memasuki tahap akhir.
Dilansir dari The StraitsTimes, juru bicara Komisi Kesehatan Nasional (NHC) Mi Feng dalam sebuah konferensi pers mengatakan sejauh ini sebanyak delapan wilayah tingkat provinsi yang sebelumnya dilaporkan berjuang menghadapi lonjakan kasus, tidak mencatat kasus baru Covid-19 yang ditularkan secara lokal dalam kurun waktu 14 hari terakhir.
Mi Feng mengatakan situasi epidemi di perbatasan atau kota pelabuhan yang dilanda virus, termasuk Ejina, Heihe dan Dalian, telah ditangani dengan cepat dan efektif. Begitu pula dengan beberapa daerah setingkat provinsi yang berhasil menahan wabah dalam masa inkubasi.
Sementara itu, pejabat NHC Wu Liangyou mengatakan China telah memberikan 76,3 persen populasinya dosis kedua vaksin Covid-19 lengkap per hari Jumat lalu.
Dengan demikian, sebanyak 1,076 miliar orang di negara Tirai Bamboo tersebut telah menerima jumlah dosis yang diperlukan untuk vaksinasi Covid-19 mereka. Sementara itu, sebanyak 65,73 juta orang telah menerima dosis vaksin booster.
Per 19 November lalu, China hanya melaporkan 23 kasus virus corona baru dibandingkan dengan 24 hari sebelumnya. Dari infeksi baru tersebut, tiga kasus di antaranya ditularkan secara lokal.
Per hari Jumat (19/11) secara kumulatif China memiliki 98.450 kasus virus corona yang dikonfirmasi. Tidak ada kematian baru, sehingga jumlah kematian sejak awal 2020 virus ditemukan sebanyak di 4.636 orang.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jelang Olimpiade, Kasus Covid-19 di China Pecah Rekor