Jerman Kalang Kabut Diserang Gelombang 4 Covid, RS Kewalahan
Jakarta, CNBC Indonesia - Jerman kembali dihantam gelombang kasus infeksi Covid-19. Untuk pertama kalinya, negara terpadat di Uni Eropa ini secara resmi mencatat infeksi harian melebihi 50.000 kasus.
Sejak Rabu (10/11/2021) hingga Kamis (11/11/2021) lalu, Jerman mencatat 50.196 kasus baru selama gelombang keempat.
Melihat hal ini, Kanselir Angela Merkel menyerukan upaya untuk memutus gelombang keempat kenaikan kasus Covid-19 secara nasional. Seruan itu juga termasuk permintaan agar warga segera mengikuti vaksinasi Covid-19.
"Saya sangat prihatin dengan situasinya. Kami menghadapi minggu-minggu yang sulit. Kita membutuhkan upaya nasional untuk memutus gelombang pandemi di musim gugur dan musim dingin," ujar Merkel, dikutip dari Channel News Asia, Minggu (14/11/2021).
"Jika kita menunjukkan solidaritas, jika kita berpikir tentang melindungi diri kita sendiri dan menjaga orang lain, kita dapat menyelamatkan negara kita di musim dingin ini," tambahnya.
Merkel mengatakan, masyarakat yang menolak vaksinasi seharusnya mulai setuju untuk divaksin. Dia juga mendukung adanya dosis vaksin ketiga (booster) yang dapat meredakan lonjakan gelombang infeksi keempat ini.
Lebih lanjut, tingkat penularan dan kematian di Jerman juga meningkat tajam sejak pertengahan Oktober lalu. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, hal itu disebabkan oleh tingkat vaksinasi yang relatif rendah di Jerman yang hanya mencapai angka 67% dari keseluruhan sasaran vaksinasi di Jerman.
Bahkan di Rumah Sakit Universitas Giessen, salah satu klinik terkemuka di Jerman untuk penyakit paru-paru, dilaporkan telah penuh menampung pasien. Hampir setengah dari mereka menggunakan ventilator, sebagaimana dilaporkan New York Times.
Kepala Penyakit Menular RS Universitas Giessen dr. Susanne Herold mengatakan banyak pasien yang tidak divaksinasi karena tidak percaya hal tersebut. Mereka merupakan penyebab utama gelombang keempat kasus Covid-19 di Jerman meningkat dan menghasilkan puluhan ribu kasus baru setiap harinya.
Kini Jerman mencatat total 5.038.436 kasus infeksi, bertambah 29.048 kasus, serta 98.194 kematian dengan tambahan 35 kasus per Senin (15/11/2021), menurut data Worldometers.
(tfa/tfa)