Internasional

Heboh China Tembak 'Kapal Perang AS' saat Latihan Militer

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Kamis, 11/11/2021 07:30 WIB
Foto: Citra satelit menunjukkan China sedang membuat tiruan kapal induk dan kapal perusak Angkatan Laut Amerika Serikat (AS). (REUTERS/Maxar Technologies)

Jakarta, CNBC Indonesia - Militer China dilaporkan mengadakan latihan perang dengan menargetkan dan menembak sebuah kapal perang Amerika Serikat (AS). Hal ini didapatkan dari sebuah citra satelit yang menunjukkn pergerakan pasukan Negeri Tirai Bambu.

Namun, kapal perang yang ditembak bukanlah kapal perang sungguhan, melainkan replika. Replika kapal perang AS itu diletakkan di sebuah rel kereta api di wilayah Gurun Taklamakan di barat laut Xinjiang.


Lembaga penelitian Angkatan Laut AS, USNI, menyebutkan bahwa replika tersebut sangat mirip. Ini disebut-sebut sebagai persiapan jangkauan target baru yang dikembangkan oleh Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China.

"USNI telah mengidentifikasi fitur pada kapal perusak termasuk corong dan sistem senjatanya," ujar lembaga penelitian Angkatan Laut AS, USNI, kepada CNBC International awal pekan ini, dikutip Kamis (11/11/2021).

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China hanya sedikit berkomentar soal ini. Wang Wenbin mengatakan bahwa ia tidak memiliki informasi tentang gambar-gambar itu.

Perkembangan militer China sendiri telah menjadikan alarm keras bagi Washington. Beberapa waktu lalu Kementerian Pertahanan memprediksi China telah menggenjot persenjataan nuklir secara ekspansif dengan diprediksi memiliki 700 hingga 1.000 hulu ledak nuklir tahun 2030.

Sementara itu, Presiden China Xi Jinping dan Presiden AS Joe Biden dijadwalkan akan bertemu dalam waktu dekat. Xi Jinping mengatakan bahwa ia mengharapkan perbaikan hubungan antara China dengan AS yang telah mulai retak dalam beberapa waktu terakhir.

"Kedua negara akan mendapatkan keuntungan dari kerja sama dan kalah dari konfrontasi," kata Xi dalam surat yang dirilis Kedutaan China di Washington sebagaimana dilaporkan CNBC International, Rabu (10/11/2021).

Ketegangan hubungan Beijing dan Washington dimulai saat pendahulu Biden, Presiden Donald Trump, mulai mengambil sikap keras terhadap China. Ini dimulai dengan penerapan hambatan perdagangan. Trump juga mengenakan tarif impor senilai miliaran dolar dari China, dan menempatkan beberapa perusahaan teknologi China dalam daftar hitam.

Di era Biden, AS masih mempertahankan posisi keras Trump di mana Biden beberapa kali menghimpun kekuatan dengan sekutunya untuk menekan Beijing. Selain itu, ketegangan militer antara keduanya juga masih terjadi di beberapa titik seperti di Laut China Selatan dan Selat Taiwan.


(tps/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Keyakinan Konsumen RI Terendah Dalam 3 Tahun - Akhir Perang