
China Ngamuk, 2 Kapal Perang AS Berlayar di Selat Taiwan

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua kapal Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) dilaporkan berlayar melalui Selat Taiwan, dekat China, Rabu. Wilayah itu merupakan area sensitif, tempat ketegangan memuncak antara pemerintah Presiden Xi Jinping dan Taipe.
Mengutip AFP, ini menjadi pertama kalinya "kapal perang" AS terlihat sejak Presiden Donald Trump menjabat bulan lalu. Hal ini memicu reaksi marah dari China, yang mengatakan misi tersebut meningkatkan risiko keamanan.
Militer China mengatakan dua kapal AS, kapal perusak Lyndon B Johnson dan kapal survei Bowditch, telah melewati selat tersebut antara Senin dan Rabu (12/2/2025) ini. China menambahkan bahwa pasukannya telah dikirimi pesan untuk berjaga-jaga.
"Tindakan AS mengirimkan sinyal yang salah dan meningkatkan risiko keamanan," kata militer China, Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat.
China menganggap Taiwan bagian dari negaranya. Militer Tiongkok kerap beroperasi setiap hari di selat tersebut.
Presiden Taiwan Lai Ching-te menolak klaim kedaulatan China dan mengatakan bahwa hanya rakyat Taiwan yang dapat memutuskan masa depan mereka. Aktivitas China dianggap sebagai bagian dari apa yang dipandang pemerintah Taiwan sebagai bagian dari "kampanye tekanan Beijing".
AS sendiri mengakui satu China. Tapi, AS juga merupakan pendukung utama Taiwan.
Belum ada komentar dari Angkatan Laut AS saat berita ini diturunkan. Angkatan Laut AS, yang terkadang disertai oleh kapal-kapal dari negara-negara sekutu, kerap melintasi selat tersebut sekitar sebulan sekali.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Taiwan Tembak Rudal, Laut China Selatan Memanas