Ramalan Ini Sebut Perlambatan Ekonomi China Bakal Memburuk
Jakarta, CNBC Indonesia - Perlambatan ekonomi China diprediksi akan terus terjadi. Bahkan pengamat mengatakan keadaan bisa semakin memburuk.
Ekonom senior pasar negara berkembang di Commerzbank, Hao Zhou menjelaskan ini terkait strategi China melawan Covid. Jika Negeri Panda terus berpegang pada "nol Covid", permintaan domestik diprediksi akan berada di bawah tekanan.
"Kami tahu bahwa tidak ada tanda bahwa China akan melonggarkan kebijakan dalam waktu dekat. Jadi, dalam beberapa kuartal ke depan, saya pikir pada dasarnya aktivitas ekonomi akan terus melambat di China," katanya dikutip dari CNBC International, Rabu (10/11/2021).
Strategi nol-Covid biasanya melibatkan penguncian (lockdown) yang ketat bahkan untuk satu atau beberapa kasus yang ditemukan. Selain itu ada juga pengujian ekstensif, perbatasan yang sangat terkontrol atau tertutup, serta sistem pelacakan kontak yang kuat dan mandat wajib karantina.
Selain Covid-19, pertumbuhan ekonomi China telah melambat karena krisis energi yang menghantam sektor produksi.Ketidakcukupan listrik dan pemadaman menyeret turun aktivitas industri.
Pada saat yang sama, beban utang perusahaan real estate raksasa China, salah satunya Evergrande tetap menjadi sorotan. Hal sama juga kini menyebar ke pengembang properti lain di China lainnya.
Sebelumnya, di kuartal III (Q3) 2021, ekonomi hanya tumbuh 4,9%. Ini meleset dari ekspektasi untuk ekspansi 5,2% dan menurun tajam dari ekspansi 7,9% pada kuartal kedua.
Selain itu pada tahun ini, China juga menekan raksasa teknologinya. Regulator fokus pada pengetatan aturan seputar persaingan tidak sehat hingga perlindungan data pengguna.
(tfa/sef)