
Bye Jack Ma! China Punya Orang Terkaya Baru 'Tukang Galon'

Jakarta, CNBC Indonesia - Posisi puncak orang terkaya di China mengalami pergeseran pada tahun ini. Kali ini, pendiri Alibaba, Jack Ma, harus tersingkir dari tahta orang terkaya di negeri tirai bambu itu.
Posisinya ini digeser oleh Miliarder Zhong Shanshan. Pendiri perusahaan minuman Nongfu Spring itu menjadi orang terkaya di China dengan kekayaan US$ 60,5 miliar atau sekitar Rp 859,1 triliun (asumsi Rp 14.200/US$) atau naik 7%.
Jumlah kekayaannya terus meningkat mencapai US$ 67,1 miliar atau Rp 952,82 triliun per Sabtu (6/11/2021). Kekayaannya ini berasal dari perusahaan minuman botol Nongfu Spring yang melantai di Hong Kong Stock Exchange pada September 2020 lalu.
Kenaikan kekayaannya ini juga sejalan dengan peningkatan kinerja perusahaannya ini pada akhir Juni 2021. Selain itu, dia juga diuntungkan dari investasi yang sukses di Beijing Wantai Biological Pharmacy, pemasok obat-obatan yang sahamnya terdaftar di Shanghai naik 76% pada pertengahan Oktober dari tahun lalu yang tercatat di Shanghai Stock Exchange pada April 2020.
Zhong Shanshan memiliki masa lalu yang tidak terlalu menyenangkan. Dia lahir di Hangzhou dan akhirnya putus sekolah dasar selama Revolusi Kebudayaan Tiongkok. Untuk menyambung hidup, dirinya harus bekerja sebagai pekerja konstruksi, reporter surat kabar hingga agen penjualan minuman sebelum memulai bisnisnya sendiri.
Posisi kedua diisi oleh Zhang Yiming, pendiri platform video TikTok oleh ByteDance. Yiming menikmati kenaikan kekayaan menjadi US$ 59,4 miliar (Rp 843 triliun) dari Rp 27,7 miliar pada 2020.
Adapun posisi ketiga orang terkaya di Negeri Tirai Bambu ini diduduki oleh Robin Zeng, chairman produsen baterai kendaraan listrik Contemporary Amperex Technology (CATL). Ia berhasil meningkatkan pundi-pundi kekayaannya menjadi US$ 50,8 miliar (Rp 721 triliun) dari US$ 20,1 miliar pada tahun lalu.
Di sisi lain, kekayaan Jack Ma menyusut 36% menjadi US$ 39,6 miliar atau sekitar Rp 562,1 triliun (asumsi Rp 14.200/US$). Penurunan kekayaannya ini sendiri tidak lepas dari 'hukuman' yang dijatuhkan Pemerintah China.
Ini setelah dirinya memberikan pidato berisi kritik kepada regulator keuangan negara tersebut. Akibatnya pencatatan saham Ant Group tertunda dan saham Alibaba terjun bebas.
(tps/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Geser Jack Ma! 'Tukang Galon' Ini Jadi Orang Terkaya China